IKEA, Ratusan Muslim Jerman, dan Sholat Idul Fitri

Ikea Jerman Sholat Idul Fitri

Ngelmu.co – Menemukan tempat sholat Idul Fitri di Tanah Air adalah hal yang mudah. Meskipun tahun ini, karena adanya pandemi COVID-19, tak semua daerah menyediakan. Namun, lupakan sejenak kesedihan itu. Sebab, ada cerita indah yang tersisa dari Hari Raya umat Muslim kali ini.

Jauh. Bukan di Indonesia, tetapi di Jerman, salah satu negara yang juga ‘diserang’ wabah virus Corona. Bahkan, berada di urutan ke-8, tertinggi se-dunia.

Namun, ketika para Muslim setempat mencari lahan untuk menjalankan ibadah sholat Idul Fitri, siapa sangka, perusahaan multinasional asal Swedia, yakni IKEA, memberikan izin.

Lahan parkirnya, Ahad (24/5) lalu, boleh digunakan untuk sholat, sebagaimana dilansir mittelhessen.de. Setidaknya, ada 700 jemaah di sana.

Beribadah, dengan tetap menerapkan aturan jaga jarak, demi mencegah penularan virus Corona.

“Sholat bersama semua Muslim, di Wetzlar, seperti hadiah bagi kami,” kata Imam Masjid Ditab Wetzlar, Kadir Terzi, Selasa (26/5).

Potret indah itu pun beredar di media sosial, dan menuai pujian.

Pihak Masjid Wetzlar, dipuji karena menemukan jalan, agar umat tetap bisa beribadah dengan aman.

Sementara pihak Ikea, dipuji karena meminjamkan lahannya untuk beribadah.

Diketahui, awalnya, Imam Terzi, ragu untuk meminta izin kepada Ikea.

“Namun, manajer toko tak berpikir panjang, langsung berkata, ‘Ya, silakan’. Saya terkejut sekaligus bahagia,” ungkap ketua IGMG dan wakil ketua Dewan Penasihat Orang Asing Wetzlar itu.

Ratusan jemaah nampak membawa sajadahnya masing-masing. Mereka pun tak meninggalkan masker, serta tetap menjaga jarak sepanjang berlangsungnya ibadah.

Baca Juga: IKEA Bela Pegawainya yang Diserang Pelanggan Rasis Karena Berhijab

Terlepas dari itu, sebelumnya, Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier, juga menyampaikan terima kasih sekaligus memuji umat Muslim setempat, karena patuh terhadap kebijakan pemerintah selama Ramadhan.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian semua yang mematuhi aturan ketat ini, dan berkontribusi pada keberhasilan pertama kami, dalam memerangi virus,” tuturnya.

Dilansir dw.com, Steinmeier, juga berjanji akan menindak tegas, jika muncul serangan apa pun yang berbau agama.

“Kebencian dan pengucilan, serangan kekerasan yang menargetkan Muslim, serangan terhadap masjid , kami tidak bisa mentolerir ini, kami tidak bisa membiarkan ini,” pungkasnya tegas.