Ngelmu.co – Presiden Joko Widodo mengaku kaget dengan tingginya harga tiket pesawat. Sang Presiden juga menyebut harga avtur yang dimonopoli bmengakibatkan harga tiket pesawat tinggi. Terkait itu, Indonesia Air Carriers Association atau INACA mengklarifikasinya.
Ketua Umum INACA, I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra mengatakan soal isu mahalnya harga tiket pesawat dan kaitannya dengan harga avtur. Ari Askhara mengatakan bahwa isu tersebut dipastikan tidak untuk menyudutkan pihak tertentu.
Dikutip dari Viva, Rabu, 13 Februari 2019, mewakili INACA, Ari Askhara meminta maaf. Permintaan maaf Ari Askhara terkait peningkatan harga tiket yang dikaitkan dengan harga avtur menjadi polemik di masyarakat.
Ari Askhara memastikan jika harga avtur tidak secara langsung mengakibatkan harga tiket pesawat menjadi lebih mahal.
Ari Askhara menyebut jika beban biaya operasional penerbangan lainnya menjadi lebih tinggi karena kenaikan nilai tukar dolar. Adapun biaya operasi yang dimaksud Ari Askhara seperti leasing pesawat, maintenance dan lain-lain.
Ari mengatakan INACA berkomitmn untuk menjaga hubungan baik dengan semua pihak.
“Sebagai Lembaga nirlaba yang beranggotakan 34 maskapai penerbangan di Indonesia, INACA berkomitmen akan terus menjaga hubungan baik dengan semua pihak. Baik relasi bisnis maupun relasi non bisnis,” jelas Ari Askhara.
Ari Askhara juga menyebut bahwa INACA akan terus membangun hubungan yang konstruktif dengan seluruh pemangku kepentingan atau stakeholder. Hal itu perlu dilakukan, kata Ari Askhara, untuk kesinambungan bisnis penerbangan serta terus melayani masyarakat.
