Indonesia Kembali Berutang Rp3,65 Triliun dari Bank Dunia untuk Tangani Corona

Indonesia Kembali Berutang Rp3,65 Triliun dari Bank Dunia untuk Tangani Corona

Ngelmu.co – Bank Dunia kembali memberikan utang untuk Indonesia senilai USD 250 juta atau sekitar Rp3,65 triliun, yang digunakan untuk penanganan virus Corona.

Dalam rilisnya, lembaga mulitilateral itu menyatakan, pendanaan akan digunakan untuk mengurangi risiko penyebaran serta meningkatkan kapasitas deteksi dan respons atas pandemi tersebut. Program ini sekaligus akan mendukung penguatan sistem nasional untuk kesiapan kesehatan masyarakat.

Memperkuat Pencegahan

Menurut penuturan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, pemerintah Indoensia sendiri telah berkomitmen memperkuat kapasitas pencegahan, pengujian, perawatan, serta sistem informasi penanganan Covid-19.

Selain itu, pemerintah juga akan memastikan kondisi yang aman bagi para tenaga kesehatan yang bertugas.

“Kami juga menyambut baik upaya mitra pembangunan dalam memberikan dukungan pendanaan yang terkoordinasi, serta kerja sama Bank Dunia dengan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan Islamic Development Bank (IDB) untuk program ini,” kata Sri Mulyani Indrawati dalam keterangannya, Jumat (29/5).

Nantinya, pendanaan tersebut akan difokuskan untuk memperkuat aspek-aspek utama tanggap darurat Indonesia terhadap pandemi Covid-19. Di dalamnya juga termasuk melengkapi fasilitas rujukan Covid-19 di bawah Kementerian Kesehatan dan meningkatkan persediaan alat pelindung diri (APD).

Memperkuat Jaringan Laboratorium

Tak hanya itu saja, pemerintah juga akan memperkuat jaringan laboratorium dan sistem pengawasan serta mendukung pengembangan, dan penggunaan protokol untuk memastikan layanan yang lebih berkualitas.

Dengan menerapkan pembelajaran penanganan dampak Covid-19, program tersebut akan mendukung kesiapan Indonesia dalam penyebaran penyakit menular di masa depan, melalui pelaporan yang lebih baik dan sistem pengawasan yang lebih kuat.

Bank Dunia menyatakan, nantinya program tersebut akan mencakup seluruh wilayah di Indonesia. Di antaranya untuk pasien yang mengunjungi rumah sakit, khususnya penduduk rentan dan berisiko tinggi seperti orangtua, dan juga mereka yang memiliki kondisi kronis serta para tenaga medis.

Baca Juga: Pemerintah Terbitkan Surat Utang Global Terbesar dalam Sejarah: 4,3 Miliar USD

Diketahui, program tersebut merupakan kerja sama pendanaan yang terkoordinasi bersama mitra, termasuk USD250 juta pendanaan bersama dari AIIB dan pembiayaan paralel sebesar USD 200 juta dari IDB.

“Merupakan sebuah kehormatan bagi kami untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam menghadapi COVID-19 dan mengurangi dampak pandemik ini pada sektor kesehatan, ekonomi dan sosial. Hal ini sangat penting bagi upaya yang berkelanjutan dalam mengurangi kemiskinan dan melindungi modal manusia Indonesia,” kata Satu Kahkonen, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste.