Innalillahi, Awak KM Ramos yang Hilang Ditemukan Meninggal Dunia

KM Ramos

Ngelmu.co – Akhirnya Tim SAR Gabungan berhasil menemukan satu orang awak KM Ramos Risma Marisi, bernama Rahmat Dani (28) sore ini, Sabtu, 23 Juni 2018. Namun, Rahmat Dani ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Perairan Danau Toba, Sumatera Utara, Sabtu sore, 23 Juni 2018.

Diduga, korban dan KM Ramos Risma sempat terseret arus Danau Toba dalam kecelakaan Jumat tadi malam. Penemuan awak KM Ramos Risma Marisi tersebut diungkapkan oleh Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan.

“Untuk korban kapal mati mesin di Nainggolan telah ditemukan sekitar pukul 15.30 WIB tadi dalam keadaan tidak bernyawa,” kata Budiawan dikutip dari Viva.

Diketahui sebelumnya, KM Ramos Risma Marisi ditumpangi lima orang. Adapun empat orang awak kapal yang berhasil diselamatkan adalah Jospendi Lumbanraja alias Ama Mona (40), Jolom Sipayung (18), Sahat Parlindungan Simorangkir (16), dan Joypan Situmorang (17). Keempat awak kapal yang selamat tersebut langsung dibawa ke Puskesmas di Kecamatan Nainggolan, di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Baca juga: Innalillahi, Terjadi Lagi Kecelakaan Kapal di Danau Toba

Sedangkan korban meninggal, Rahmat Dani ditemukan dekat dengan lokasi kapal mati mesin. Jasad korban dibawa ke Puskesmas Nainggolan.

“Rahmat Dani ditemukan di sekitar lokasi kapal mati mesin di Nainggolan. Saat ini jasad korban sudah dibawa ke Puskesmas Nainggolan,” kata Budiawan.

Setelah korban KM Ramos Risma Marisi ditemukan, Tim SAR Gabungan kembali fokus untuk proses pencarian Kapal Motor Sinabung, yang karam di Perairan Danau Toba, Sumatera Utara, Senin 18 Juni 2018.

“Karena korban di Nainggolan sudah ditemukan, tim SAR ditarik kembali untuk melakukan operasi di Tigaras,” jelas Budiawan.

Diberitakan sebelumnya, KM Ramos Risma Marisi mengalami kecelakaan di Perairan Danau Toba, Sumatera Utara, Jum’at malam, 22 Juni 2018. KM Maros mengalami kecelakaan usai mengantar carteran penumpang dari Pulau Sibandang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, menuju Pelabuhan di kawasan Nainggolan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Kapal itu dikabarkan kecelakaan karena mengalami mati mesin setelah menabrak bambu menancap di Danau saat berlayar dari Pelabuhan Nainggolan. Kemudian, Rahmat Dani dan Joifan Situmorang mendorong kapal untuk ke tengah danau.

Namun, sayangnya angin kencang dan ombak tinggi membuat Rahmat Dani tidak berhasil menyelamatkan diri. Lain halnya dengan Joifan Situmorang yang berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi Danau Toba.