Israel Serang Masjid Al-Aqsa saat Idul Adha

Israel Serang Masjid Al-Aqsa

Ngelmu.co – Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengutuk keras perlakuan zionis Israel yang menyerang jamaah Palestina, Ahad (11/8) kemarin. Saat umat Muslim melakukan ibadah sholat Idul Adha, Israel serang Masjid Al-Aqsa.

Juru Bicara Presiden Mahmoud Abbas mengatakan, apa yang dilakukan Israel, bisa menjurus kepada kekerasan, akibat penyerangan yang dilakukan.

“Kami berpendapat, pemerintah Israel bertanggungjawab dari kejadian polisi yang menerobos lapangan Masjid Al-Aqsa, dan menyerang para jamaah,” tutur Nabil Abu Rudeineh, seperti dilansir Al-Jazeera.

“Itu merupakan sebuah provokasi besar, terhadap perasaan orang-orang Muslim, dan turut membakar situasi serta meningkatkan ketegangan yang akan menyeret pada ranah kekerasan,” lanjutnya.

Peristiwa Israel serang Masjid Al-Aqsa itu, terjadi setelah Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netayahu dan pejabat ekstrimis sayap kanan Israel, ditekan untuk membolehkan Yahudi fanatis, ke daerah suci Muslim, pada peringatan hari raya Muslim.

Namun, polisi Israel justru menyerang jamaah Muslim Palestina, dan memaksa mereka keluar dari daerah suci, sembari mencegah mereka menjalankan ibadah. Puluhan orang pun terluka.

Polisi Israel menembakkan gas air mata, peluru karet, dan granat suara untuk membubarkan para jamaah Palestina dari kompleks Masjid Al-Aqsa.

“Gerbang terbuka, tapi tidak satupun non-Muslim diperbolehkan untuk masuk. Terdapat kerumunan besar dan kami melihat petugas keamanan memaksa masuk untuk membersihkan kerumunan,” tutur Harry Fawcett.

“Ada provokasi yang terorganisir dari Temple Movement, yang mana dihimpun oleh pemerintah Israel, dan yang secara eksplisit adalah menyatakan tujuan kehancuran dari Al-Aqsa dan menggantinya dengan rumah ibadah Yahudi,” imbuhnya.

Hanan Ashrawi, seorang pejabat senior di Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), menilai Israel telah memprovokasi ketegangan agama juga politik.

“Penyerbuan kompleks Masjid Al-Aqsa oleh pasukan pendudukan Israel pagi ini adalah tindakan kecerobohan dan agresi,” tegasnya.