Berita  

Jagat Maya Bicara Pedagang Barang Palsu dan Tukang Mebel

Komisaris BUMN Dede Jam Imitasi
Foto: Twitter/kangdede78

Ngelmu.co – Jagat maya bicara soal pedagang barang palsu dan tukang mebel. Berangkat dari cuitan politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik.

“Indonesia: Kenapa heran sales jam imitasi bisa jadi Komisaris BUMN, kalau tukang mebel bisa dipilih jadi Presiden?”

Demikian cuitnya melalui akun @RachlanNashidik. Di mana saat Ngelmu menulis berita ini, twit-nya sudah mendapat lebih dari 1.000 balasan.

Salah satunya dari CEO Visinema Pictures, Angga Sasongko. “Yang membentuk saya hari ini adalah seorang tukang mebel.”

“Dia ayah saya. Gak ada yang salah dari seorang tukang mebel. Bahkan nelayan pun berhak jadi Presiden,” imbuhnya.

“Gak bisa disamakan dengan pedagang barang palsu, Bang,” jelas Angga, yang kemudian kembali mendapat respons dari Rachlan.

“Maafkan empirisme saya, Angga. Di mata demokrasi, maling dan pemuka agama punya hak setara,” jawabnya.

“Latar sosial orang tak penting. Soalnya, dia mau dan mampu berbuat apa?” sambung Rachland.

“Poin ini pada Pemilu, belakangan kalah oleh kampanye ‘orang biasa’. Populisme menyesatkan itulah yang saya kritik,” jelasnya lagi.

Pemimpin Redaksi Narasi TV, Zen RS, juga satu suara dengan Angga.

Antara penjual barang palsu dengan tukang mebel, menurutnya, tidak bisa disamakan.

“Sales jam palsu itu dibandingkan dengan penjual barang-barang palsu juga. Sama-sama kriminal,” tegasnya.

“Kalau tukang mebel, bandingkan dengan anak presiden saja. Dua-duanya legal, dan bukan dosa,” sambung Zen, yang kemudian dibenarkan oleh Ahmad Pathoni.

“Benar. Bikin mebel kerja halal, dan kita wajib bersyukur di Indonesia, semua orang bisa jadi presiden.”

“Janji palsu yang gak halal,” kata pemilik akun @apathoni itu.

Baca Juga:

Pertanyaannya, siapa sales jam imitasi yang bisa menjadi Komisaris BUMN, yang Rachland maksud?