Ngelmu.co – Belum hilang dari ingatan, tentang Presiden Joko Widodo yang membagikan potret dirinya bersama sang istri (Iriana), dan kedua anak lelakinya (Gibran-Kaesang), saat keluar dari Ka’bah, Senin (15/4) kemarin. Apa yang Jokowi lakukan, sama persis dengan apa yang pernah dilakukan oleh Najib Tun Razak, mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia. Namun, nyatanya calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto pun sudah pernah masuk ke dalam Ka’bah. Bedanya, ia tak ‘memamerkan’ hal tersebut.
Terungkapnya fakta ini juga bukan keluar langsung dari mulut Prabowo. Sebab, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon lah yang menceritakan ini pada teman-teman media. Ia menyatakan jika sejak tahun 1991 lalu, capres pilihan Ijtima’ Ulama itu sudah dipersilakan untuk masuk ke dalam Ka’bah, di sela waktunya menjalankan ibadah haji.
“Kalau Pak Prabowo masuk Ka’bah tahun 1991. Prabowo naik haji tahun 1991, dan sudah masuk Ka’bah,” ungkap Fadli Zon, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/4).
Fadli menambahkan, jika saat itu Prabowo tidak meminta kepada otoritas setempat, untuk bisa masuk ke dalam Ka’bah. Karena awalnya, Prabowo memang hanya ingin menunaikan ibadah haji, tetapi ia kemudian diberi kesempatan untuk masuk ke dalam Ka’bah.
“Dan masuk Ka’bah sudah lama, dan tidak minta-minta,” lanjut Fadli, seperti dilansir dari Fakta Kini.
Mengomentari pertemuan Jokowi dengan Raja Salman, dan permintaannya masuk ke dalam Ka’bah, Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi itu menduga hal tersebut bagian dari upaya untuk kubunya menaikkan elektabilitas, di detik-detik akhir jelang Pemilu.
“Mungkin maksudnya seperti itu, (naikkan elektabilitas),” ujar Fadli Zon.
Sebelumnya, diberitakan jika Jokowi dan keluarga menjalankan ibadah umrah sesaat setelah memasuki masa tenang. Namun, karena gelagatnya serupa dengan Najib Tun Razak, Jokowi justru dianggap bisa menyusul kalahnya Najib dalam Pemilu di Malaysia, usai ‘memamerkan’ potret dirinya yang juga sedang keluar dari Ka’bah.
