Ngelmu.co – Semenjak media sosial menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, rasanya ada saja orang yang meluncurkan komentarnya kepada siapa yang tak mereka sukai. Entah orang itu salah atau tidak. Siapa mereka? Haters. Orang yang lisannya tak bisa kita kendalikan. Namun, ada jawaban paling savage buat haters, agar kita tak perlu rongseng.
Selama-lamanya, kita tak akan bisa lepas daripada lisan orang lain. Karena kita mungkin bisa mengendalikan lisan diri kita sendiri, tapi kita tak akan pernah bisa mengendalikan lisan orang lain.
Karena itulah, kita tak akan dihisab, atas omongan orang (lisan orang lain), tapi kita hanya akan dihisab oleh apa yang kita lisankan kepada orang lain.
Kenapa? Karena omongan orang lain, apa yang dikatakan orang pada kita, tidak pernah tentang nilai kita, tapi tentang nilai dirinya sendiri.
Kalau dia kasar, kalau dia ngomong kotor, berarti dia sedang menunjukkan dirinya sendiri. Sebab, yang keluar dari lisan, itulah isi pikiran.
Kita hanya akan dinilai atas tanggapan kita, terhadap omongan-omongan orang lain tersebut.
Jawaban Paling Savage Buat Haters
Lalu bagaimana ketika kita difitnah, dituduh, dituding, dicaci, dimaki oleh orang lain? Maka sampaikan pada mereka jawaban yang paling savage.
Sebagaimana Amir bin Syurahbil Asy-Sya’bi menjawab para pembenci dan juga pendengki:
“Jika kalian benar, semoga Allah megampuniku. Jika kalian salah atau keliru, semoga Allah mengampuni kalian”.
Indahnya Islam mengajarkan kita. Sebab, manapun yang terjadi, kita yang peroleh pahalanya.
Oleh: Ustadz Felix Siauw
