Berita  

Jawaban Sukmawati saat Diingatkan untuk Pelajari Islam Lebih Dalam

Pelajari Islam Lebih Dalam

Ngelmu.co – Ucapan Sukmawati Soekarnoputri yang membandingkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dengan Presiden pertama RI, Soekarno, membuat berbagai pihak memintanya untuk memperdalam ilmu agama Islam, pelajari Islam lebih dalam lagi.

Diingatkan untuk Pelajari Islam Lebih Dalam

Namun, menanggapi hal tersebut, Sukma balik mengingatkan, jika belajar sejarah dengan baik juga diperlukan.

Pelajari Islam Lebih Dalam

“Minta tolong belajar sejarah juga dengan lebih baik,” tuturnya, seperti dilansir Detik, Senin (18/11) malam.

Sukma pun mengaku, menyayangkan reaksi pihak-pihak yang menyudutkan dirinya.

“Lebih baik, betul-betul dicari video lengkap ‘Ibu Sukma nih sebenarnya bicaranya bagaimana sih?’,” ujarnya.

“Ada contoh anak muda, dia itu dengan sangat teliti, cermat, mencari video aslinya, kemudian dia tahu, ‘Sebetulnya ibu Sukma ini enggak bicara yang salah’,” sambung Sukma.

Lebih lanjut ia menuturkan, jika maksud pidatonya adalah menekankan rasa nasionalisme, yang tak bisa lepas dari sejarah perjalanan bangsa Indonesia.

Klarifikasi Sukmawati

Sukma menyampaikan, tujuan pidatonya tak lain, agar generasi muda bisa lebih paham, jika nasionalisme dan patriotisme berkembang sejak kepemimpinan Soekarno.

“Saya berbicara konteks nasionalisme, ‘kan tidak bisa dipisahkan dari perjalanan sejarah bangsa.

Yang mempunyai rasa nasionalisme dan patriotisme itu ‘kan mulai di-ajarkannya, mulai berkembang sejak dipimpin Bung Karno.

Generasi muda supaya lebih paham sejarah bangsa Indonesia, tentang tokoh-tokoh yang betul-betul berjuang untuk bangsa ini.

Jangan bersikap reaktif, tapi tidak melihat video aslinya, hanya hasil editing-nya. Itu hasil tangan-tangan jahil, jangan gampang terprovokasi,” pungkas Sukma.

Baca Juga: MUI Nilai Ucapan Sukmawati Melukai Umat Islam

Sebelumnya, beberapa tokoh memang meminta Sukma, untuk mempelajari agama Islam lebih dalam lagi.

“Saya juga ingin berpesan kepada Bu Sukmawati, lewat media ini, untuk tidak ulangi lagi. Karena itu, tidak ada perlunya, dan mungkin akan lebih bagus, kepada beliau, agar mendalami Islam,” kata Din Syamsuddin.

“Agama yang sangat diagungkan oleh bapak beliau, Bung Karno, termasuk terhadap Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,” imbuhnya, Senin (18/11).

Selain Din, Ketua Umum Pimpinan Pusat Syarikat Islam, Hamdan Zoelva, juga menyarankan hal yang sama.

Hamdan menyebut Seokarno sangat mendalami Islam, maka sayang, jika Sukma tak mengikuti jejak sang ayah.

“Saya kira Sukma ini, kalaupun seorang Muslim, perlu belajar-lah Islam itu. Ayahnya itu sangat dalam sekali Islamnya,” ujarnya.

“Soekarno itu memiliki pemahaman Islam yang sangat luar biasa, sayang (kalau Sukma) tidak ikut Bapaknya,” lanjut Hamdan, Ahad (17/11) malam.

Ketua Komisi Dakwah dan Pengambangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI), M Cholil Nafis, pun demikian.

Ia mengingatkan, agar Sukmawati belajar tentang Islam dan Pancasila dengan lebih baik.

Melukai Umat Islam

“Bagaimanapun, ucapan Bu Sukmawati telah melukai perasaan umat Islam. Ada rasa kejanggalan dalam ucapannya,” kata Cholil, Senin (18/11).

“Makanya, harus diajari dengan proses hukum. Mungkin dulu dianggap karena tak paham dan minta maaf, maka sekarang biar proses hukum saja berlangsung. Kita tunggu proses hukum,” pungkasnya.