Jokowi Didukung Tertibkan Lahan Hak Guna Bermasalah di Sisa Periode Kepemimpinannya

Ngelmu.co, JAKARTA – Presiden Joko Widodo didukung penuh menertibkan lahan hak guna usaha (HGU) bermasalah di sisa periode kepemimpinannya hingga Oktober 2019 mendatang. Dukungan tersebut disampaikan oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman.

Melalui akun twitter @msi_sohibuliman yang dikutip Ngelmu.co pada Senin (25/2/2019), Sohibul menyampaikan pendapatnya usai Jokowi meralat pernyataan yang seperti menyalahkan Prabowo soal HGU.

“Tentu sbg teman koalisi Pak Prabowo saya lega dengan ralat Pak Jokowi bahwa HGU beliau tidak bermasalah, tapi sebetulnya perasaan publik mayakini banyak HGU lain yang bermasalah. Karena itu saya tetap dukung Pak Jokowi untuk tertibkan HGU-HGU bermasalah di sisa periode ini, demi rasa keadilan rakyat,”kata Sohibul Iman.

“Beberapa jam setelah debat kedua, netizen ramai-ramai koreksi data yang diucapkan Pak Jokowi, lalu muncul ralat dari kubu 01, jagat makin riuh, sebagai bagian dari kubu 02 saya senang dengan kesalahan tersebut, tapi sebagai rakyat sedih, kok Presiden dipasok dengan data-data yang salah? Ini menjatuhkan marwah Presiden RI, teganya,”jelas Sohibul.

Senada dengan Sohibul, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid juga mendukung Jokowi yang mengeluarkan statemen “yang mau kembalikan lahan, saya tunggu sekarang” yang disampaikan saat menyampaikan pidato kebangsaan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Minggu (24/2/2019) WIB.

“Karena pernyataan Pak Jokowi ini disampaikn langsung dihadapan TKN dan pendukungnya, maka saya optimis, mereka akan bersedia awali, jadi teladan, taati seruan Jokowi, kembalikan lahan yang mereka kelola ke negara, apalagi luas lahannya yang melebihi yang dikelola oleh Prabowo,”kata HNW melalui akun twitternya.

Sebelumnya, Jokowi menyinggung konsesi lahan yang dikuasai oleh segelintir orang. “Nah, nah, nah jika ada penerima konsesi besar yang mau mengembalikan ke negara, saya tunggu sekarang, dan (lahan) akan saya bagikan untuk rakyat kecil,” kata Jokowi.

Untuk diketahui, pembahasan soal kepemilikan lahan ini muncul dalam debat capres yang digelar Minggu (17/2) malam. Jokowi menyebut calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memiliki 120 ribu hektare lahan di Aceh Tengah dan 220 ribu hektare lahan di Kalimantan Timur. Prabowo pun mengakui bahwa ia memang memiliki ratusan ribu lahan di wilayah tersebut namun dalam bentuk hak guna usaha (HGU).

Belakangan, Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan Prabowo melepas sebagian lahan yang dimiliki di Aceh kepada perusahaan pelat merah PT Inhutani IV (Persero). Arief mengatakan alasan Prabowo melepas sebagian lahan yang dimiliki PT Kertas Kraft Aceh itu dikarenakan melihat kepentingan umum yang lebih besar.

Adapun, informasi bahwa Prabowo telah melepaskan sebagian lahan yang dimiliki PT Kertas Kraft Aceh disampaikan Dahlan Iskan. Tokoh media asal Jawa Timur itu mengatakan Prabowo melakukan hal tersebut saat dirinya menjabat Menteri BUMN pada tahun 2012.