Jubir Presiden: Arti Kata Berantem Pidato Jokowi

Pesan

Ngelmu.co – Presiden Jokowi memberikan pesan yang menjadi sorotan masyarakat luas. Pesan Jokowi yang disampaikan di hadapan para relawannya menjadi sorotan publik.

Dalam pesan untuk para relawannya, Presiden Jokowi menyatakan agar para relawan pro Jokowi tidak mencari musuh selama masa kampanye Pemilu 2019, namun para relawan siap kalau pun harus ‘berantem’.

Pesan Jokowi kepada relawannya itu dianggap tidak layak dikatakan. Sebagai orang nomor satu di Indonesia, pernyataan Jokowi dianggap publik sebagai pernyataan yang mengandung kekerasan dan merupakan provokasi.

Terkait pesan Jokowi kepada para relawannya, juru bicara presiden, Johan Budi pun mencoba mengklarifikasinya. Johan Budi mengklarifikasi penggunaan frasa ‘berantem’ tersebut. Johan Budi meminta masyarakat agar tidak salah mengartikan maksud dari omongan sang presiden.

Baca juga: Alumni dan Mahasiswa UI Bangkit untuk Keadilan

Johan Budi menilai bahwa apa yang dikatakan Jokowi itu merupakan bahasa kiasan bagi para relawan. Menurut Johan Budi, snag presiden menekankan agar para relawannya tidak menggunakan cara-cara kotor seperti fitnah, hoax dan ujaran kebencian selama masa pemilu, akan tetapi para relawan itu juga harus siap memenangkan ajang kontestasi politik lima tahunan tersebut.

“Jangan ‘berantem’ diartikan fisik, saya rasa tidak. Sebelum bicara, Pak Presiden berpesan untuk menjaga agar jangan memfitnah dan lain sebagainya, menjaga persatuan dan kesatuan,” ujar papar Johan Budi, dikutip dari Viva.

Diberitakan sebelumnya, dalam rapat umum antar relawan Jokowi yang digelar di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu, 4 Agustus 2018 kemarin, Jokowi dalam sambutannya sempat berpesan agar para relawan tidak perlu mencari musuh dalam masa kampanye. Namun, Jokowi juga menyebutkan agar para relawan tetap siap jika harus terlibat baku hantam.

“Jangan membangun permusuhan, jangan membangun ujaran-ujaran kebencian, jangan membangun fitnah-fitnah. Tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang lain. Tapi kalau diajak berantem juga berani,” ujar Jokowi.