Juliari, Bansos Itu untuk Rakyat, Kenapa Cuma Minta Maaf ke Jokowi dan Megawati?

Juliari Maling Bansos Maaf Jokowi Megawati
Pewarta memotret terdakwa kasus dugaan korupsi bansos Juliari P Batubara--melalui layar--saat menjalani sidang lanjutan secara virtual di gedung KPK, Jakarta, Senin (9/8/2021). Sidang bekas Menteri Sosial itu beragenda pembacaan nota pembelaan atau pleidoi.

Juliari, Anda memohon maaf kepada Presiden Jokowi dan Ketum PDIP Megawati, karena telah lalai menjalankan tugas?

“Saya secara tulus ingin mengucapkan permohonan maaf saya yang sebesar-besarnya kepada Presiden RI Joko Widodo, atas kejadian ini.”

“Terutamanya, permohonan maaf akibat kelalaian saya, tidak melakukan pengawasan yang lebih ketat, terhadap kinerja jajaran di bawah saya.”

“Sehingga harus berurusan dengan hukum,” begitu pernyataan Anda, yang menyadari kasus ini sudah sangat mengganggu kerja presiden.

“Perkara ini tentu membuat perhatian bapak presiden sempat tersita dan terganggu.”

“Semoga Tuhan yang Maha Kuasa selalu melindungi Bapak Presiden dan keluarga.”

Sementara permohonan maaf Anda kepada Megawati, karena Anda sadar telah mencoreng nama partai, sekaligus gagal menjaga kepercayaan?

“Kepada yang terhormat Ibu Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan, beserta jajaran DPP PDI Perjuangan.”

“Di mana sejak tahun 2010, saya dipercaya sebagai pengurus DPP PDI Perjuangan.”

“Saya harus menyampaikan permohonan maaf secara tulus dan penuh penyesalan, saya sadar, bahwa sejak perkara ini muncul, badai hujatan dan cacian datang silih berganti ditujukan kepada PDIP.”

“Saya yakin, sebagai partai nasionalis yang bertahun-tahun, yang berada di garda terdepan, dalam menjaga empat pilar kebangsaan, serta cita-cita pendiri bangsa, saya sangat yakin, PDIP akan tetap dibutuhkan dan dicintai segenap rakyat Indonesia.”

Baca Juga:

Biarkan kami ulang pertanyaan paling awal dari tulisan ini, Juliari.

Bansos itu hak rakyat, mengapa hanya kepada Presiden Jokowi dan Ketum PDIP Megawati, Anda memohon maaf?