Berita  

KAPPAK: Kami Tak Bilang GAR ITB Islamofobia, tapi Kami Melihatnya Seperti Itu

KAPPAK GAR ITB Din Syamsuddin

Ngelmu.co – Keluarga Alumni ITB Penegak Pancasila Anti Komunis (KAPPAK), menilai tudingan GAR [Gerakan Anti Radikalisme] Alumni ITB [Institut Teknologi Bandung] terhadap Din Syamsuddin keliru.

“Kami tidak mengatakan GAR ITB Islamofobia, tapi kami melihatnya seperti itu [islamofobia],” kata Pimpinan Presidium KAPPAK, Budi Rijanto, mengutip Republika, Senin (15/2) lalu.

Pernyataan itu lahir karena laporan serta tudingan GAR ITB kepada Din.

“Makanya kami sebagai alumni dan sesama Muslim, juga bereaksi terhadap itu [laporan GAR ITB],” jelas Budi.

Sebelumnya, GAR ITB telah membantah jika pihaknya disebut menuding Din sebagai sosok yang radikal.

Namun, nyatanya, kata Budi, istilah tersebut ada dalam pernyataan dan laporan–tertulis pada teks yang GAR ITB buat.

“Reaksi dari kami juga merupakan permintaan dari alumni lain, karena tidak semua alumni pakai baju GAR,” tegasnya.

Baca Juga: GAR ITB: Sebagian Alumni Merasa Tercoreng Hingga Pinta Warganet ke Mahfud MD

KAPPAK pun menuntut, agar nama-nama yang tercantum dalam surat laporan, melakukan evaluasi.

Khususnya mengklarifikasi, apakah mereka pihak yang bertanggung jawab secara kolektif, atau tidak.

“Bagi alumni yang merasa dirugikan namanya, kami juga menyarankan agar segera menyampaikan tuntutan yang perlu ke IA ITB Jakarta,” jelas Budi.

Lebih lanjut, KAPPAK juga akan meminta rektorat serta senat ITB untuk melakukan penertiban.

Maksudnya adalah jika terdapat dosen yang terlibat sebagai anggota GAR ITB.

KAPPAK juga meminta penolakan pertanggungjawaban secara kelembagaan.

“KAPPAK mengajak seluruh alumni ITB, agar tetap mengedepankan sikap kreatif dan kritis secara proporsional,” kata Budi.

Pihaknya juga menuntut IA ITB untuk bertindak sebagai mediator, agar polemik dapat terhenti.

Sehingga ke depannya, Budi, berharap tidak ada lagi konflik antar kelompok alumni ITB dengan pihak eksternal.

Sebelumnya, sekelompok alumni ITB yang tergabung dalam GAR, menuntut agar Din dikeluarkan [sebagai anggota MWA ITB dari unsur masyarakat].

Terdapat 10 poin yang GAR ITB sampaikan saat itu.

Setelah mereka mengirim surat ke KASN dan Kemendikbud, alumni ITB pun terpecah.

Sejak itu terus bermunculan pihak yang justru semakin satu suara mendukung Din.

Salah satunya adalah Keluarga Alumni Penegak Pancasila Anti Komunis (KAPPAK).