Berita  

Kata Imam Shamsi Ali soal Salat Tarawih di Times Square New York

Tarawih Times Square

Ngelmu.co – Ratusan muslim Amerika Serikat (AS), salat Tarawih berjemaah di Times Square, New York; Sabtu (2/4/2022) malam waktu setempat.

Foto dan video keberlangsungan ibadah tersebut pun viral di media sosial.

Mendapati hal itu, Imam Islamic Center of New York, Muhammad Shamsi Ali, pun buka suara.

Presiden Nusantara Foundation itu menjelaskan, bahwa kegiatan seperti salat Tarawih, adalah hal biasa yang dilakukan di Time Square, New York.

“Itu bagian dari kebebasan beragama. Bukan karena kurang masjid,” tutur Imam Shamsi, seperti Ngelmu kutip dari akun Twitter-nya, @ShamsiAli2.

“Ada 300-an masjid di Kota New York, tapi itu [salat Tarawih di Times Square], murni mengekspresikan eksistensi,” sambungnya.

“Sekaligus izah (tidak malu atau takut) sebagai muslim di kota ini,” imbuhnya lagi.

Imam Shamsi mengunggah beberapa foto pada cuitannya tersebut.

Foto-foto itu memperlihatkan bagaimana keberlangsungan salat Tarawih di Times Square, New York.

“Kebetulan saya tidak ikut, karena kesibukan juga di masjid,” ujar Imam Shamsi.

Namun, ada juga foto yang merekam momen ketika Parade Islam.

“Kebetulan, saya yang pimpin, sebelum pandemi Covid-19,” jelas Imam Shamsi.

“Jadi, ini biasa. Polisi membantu menutup jalan dan menjaga keamanan,” tutupnya.

@ngelmuco #Imam Shamsi Ali bicara soal #salat #Tarawih berjemaah yang berlangsung di #TimesSquare #NewYork #AS pada #Sabtu ♬ Ramadan – Bahasa Version – Maher Zain

Baca Juga:

Mengutip CBS New York, pada kesempatan tersebut, pihak penyelenggara salat Tarawih berjemaah juga membagikan 1.500 makanan untuk berbuka puasa.

Sebagaimana diketahui, muslim di Amerika Serikat (AS), memulai puasa Ramadan 1443 Hijriah pada Sabtu (2/4/2022) waktu setempat.

Artinya, ibadah di Times Square, New York adalah salat Tarawih mereka yang kedua di bulan suci Ramadan tahun ini.

Penyelenggara bilang:

Bagi muslim, ini bukan cuma puasa, tapi juga merasakan bagaimana perasaan mereka yang tidak punya cukup makanan.

Kami melakukan ini, agar kami bisa makin sadar dan dekat kepada pencipta kami, Tuhan kami, Allah.

Kami di sini [di Times Square] untuk menjelaskan tentang agama kami, kepada mereka yang tidak tahu tentang apa itu Islam.

Islam adalah agama kedamaian. Orang-orang harus berhenti memecah belah umat Kristen, Muslim, Yahudi, dan semua orang.

Mereka harus berhenti.

Muslim AS, ingin terus menyampaikan pesan terpenting, yakni ersatuan dan dakwah, tanpa kekerasan.