Kata Polisi Jika Membiarkan #2019GantiPresiden, Kambing Dilumat Banteng

Ngelmu.co – Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung angkat bicara soal bentroknya massa pro dengan kontra #2019GantiPresiden.

Kombes Frans nampak geram dengan adanya aksi #2019GantiPresiden yang digelar di Surabaya yang berujung bentrok dengan massa tandingan. Kegeramannya tersebut dikarenakan polisi sudah mengingatkan agar aksi itu tak digelar karena ada yang menentang.

Frans Barung mengibaratkan massa #2019GantiPresiden sebagai kambing yang jika dibiarkan tetap menggelar aksi akan kalah dengan massa penentang yang dia ibaratkan sebagai banteng. Menurut Frans, jelas kambing bisa dilumat habis oleh banteng.

“Haruskah kami biarkan beradu antara banteng dengan kambing, jelas kambing akan dilumat habis sebab massa yang kontra (kontra #2019GantiPresiden) sangat banyak. Justru polisi, TNI mengamankan mereka yang memang mencari-cari cara provokasi,” ucap Frans Barung, Senin (26/8), dikutip dari Kumparan.

Baca juga: Massa #2019GantiPresiden Bentrok dengan Banser di Masjid

Frans mengungkapkan keherannya atas anggapan polisi tidak adil memperlakukan massa aksi #2019GantiPresiden. Menurut Frans, pihak kepolisian malah yang menjadi korban dalam bentrok itu karena salah seorang kena cakar yang dia sebut oleh peserta aksi #2019GantiPresiden.

“Tidak adil bagaimana? Dari awal sudah kami warning bahwa akan ada aksi tandingan yang jauh lebih besar. Untuk itu polda sudah sampaikan pada panitia agar urungkan ini demi Kamtibmas. Namun justru yang terjadi saran, suggest kami dianggap tidak berpengaruh,” tuturnya.
“Juga anarkisnya mengakibatkan satu polwan kami mereka lukai, tapi kami tetap menjalankan kewajiban sebagai aparatir yang berdiri di tengah dua kelompok,” papar Frans.