Berita  

Kedatangan Turis Cina ke Sumbar Program Pemerintah Pusat

Kedatangan Turis Cina

Ngelmu.co – Masyarakat Sumatera Barat, menolak kedatangan 155 turis asal Kota Kunming, Cina. Sebab, mereka mengaku resah dan khawatir dengan wabah virus Corona, yang memang berasal dari Tiongkok.

Fakta di Balik Kedatangan Turis Cina ke Sumbar

Menghormati permintaan tersebut, Kepala Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jasman Rizal memberikan penjelasan.

Ia mengatakan, kedatangan para wisatawan Cina, di tengah memanasnya isu virus Corona, merupakan program Pemerintah Pusat untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan asing.

Sementara selaku tuan rumah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, hanya membantu memfasilitasi kedatangan para turis, agar nyaman selama berada di Ranah Minang.

“Jadi, ini bukan program kita, tetapi program Pemerintah Pusat. Pada dasarnya, kunjungan mereka ini baik, dalam rangka berwisata,” kata Jasman, seperti dilansir Viva News, Senin (27/1)

“Hanya saja, waktu kedatangan mereka bertepatan dengan persoalan virus Corona. Pihak agent travel, sudah mengatur jadwal kedatangan ini sejak satu tahun yang lalu,” sambungnya.

Pemprov Sumbar Menghargai Respons Masyarakat

Namun, Pemprov Sumbar mengaku, menghargai respons masyarakat yang menolak kedatangan wisatawan Cina, untuk sementara, karena isu virus Corona.

Sebagai tindak lanjut, pihaknya juga telah berdiskusi dengan biro perjalanan, dalam hal ini, Cocos Tour yang bekerja sama dengan PT Marawa Coporate.

Pihak agen travel yang menghormati aspirasi masyarakat Sumbar, mengaku akan mencoba memotong waktu kunjungan—yang seharusnya berlangsung selama lima hari—sembari mengurus pembelian tiket untuk pulang ke Cina.

“Soal apakah bisa dipulangkan lebih cepat, itu yang sedang kita koordinasikan dengan pihak agent travel. Desakan dari masyarakat sudah kita sampaikan, dan mereka paham akan kondisi ini,” kata Jasman.

“Namun, untuk pulang lebih awal, sedang dibahas, karena ini juga menyangkut tiket mereka. Secara umum, kita Pemprov Sumbar mengucapkan terima kasih atas respons masyarakat dari berbagai kalangan yang sangat peduli menanggapi fenomena yang ada,” imbuhnya.

Baca Juga: Tifatul Sembiring Minta Kemenkum HAM Tutup Penerbangan dari Cina

Lebih lanjut Jasman juga membantah, jika Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, disebut sengaja menyambut kedatangan wisatawan Cina, di Bandara Internasional Minangkabau.

Sebab, penyambutan seharusnya dilakukan oleh Dinas Pariwisata, sesuai permintaan agen travel.

Di saat yang sama, Ahad (26/1) pagi, secara kebetulan, pesawat gubernur pun mendarat, bersamaan dengan kedatangan wisatawan.

Maka secara naluriah, tidak dijadwalkan, gubernur menghampiri rombongan tersebut, kemudian diharapkan bisa memberikan sambutan.

Sebelumnya, pada 31 Januari mendatang, rombongan kedua dari Cina dijadwalkan bertolak ke Ranah Minang.

Namun, dengan adanya isu virus Corona dan penolakan masyarakat setempat, maka perjalanan tersebut akan ditunda.

“Dipastikan, kunjungan berikutnya ditunda dulu, sampai kondisi kondusif dan aman dalam semua lini, yang jelas, kita hormati aspirasi masyarakat. Kita akan mengupayakan sebaik mungkin,” pungkas Jasman.