Berita  

Keharuan Satu Keluarga Bersyahadat: Islam Itu Indah, Islam Itu Damai

Satu Keluarga Masuk Islam Riau

Ngelmu.co – Nampak jelas keharuan di Masjid Raya Agung An-Nur, Pekanbaru, Riau, saat satu keluarga asal Sumatra Utara, memutuskan untuk bersyahadat.

Tidak ada paksaan. Mereka menjadi mualaf, karena merasa Islam itu indah, juga damai.

Dengan mata berkaca-kaca, Januari Sitorus Pane–kepala rumah tangga–bersyahadat di hadapan jemaah.

“Islam itu indah,” tuturnya, Jumat (16/10) lalu, mengutip Riau Online.

Istrinya, Eslita–ibu rumah tangga–juga tak kuasa membendung air mata, ketika pengurus Mualaf Center, Rubianto, membimbingnya, membaca dua kalimat syahadat.

“Asyhadu an-laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah,” ucap Eslita, terbata, sembari menangis dan memeluk anaknya.

Mayliza Sitorus merupakan anak perempuan mereka yang lahir di Pekanbaru, 1 Mei 1999.

May, juga menitikkan air mata, saat bersyahadat di hadapan puluhan jemaah Masjid Agung An-Nur.

“Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi, Nabi Muhammad, utusan Allah,” ujarnya, sembari mengangkat telunjuk.

Baca Juga: Masuk Islam, Monica Tinggalkan Gemerlap Dunia Film

Mario Citra Leonardo, kelahiran Pekanbaru, 3 Mei 2001, yang juga merupakan adik May, ikut bersyahadat.

“Saya masuk Islam, bukan karena ikut orang tua,” tegasnya, usai bersyahadat.

“Tapi memang murni dari hati, dan melihat Islam itu damai,” pungkas Mario, ceria.