Berita  

Kenapa saat Kasus Covid-19 Melonjak, TKA Cina Bisa Masuk Indonesia?

TKA WNA China Indonesia
Kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina ke Indonesia. Foto: Detik/Rifkianto Nugroho

Ngelmu.co – Mengapa saat kasus Covid-19 tengah melonjak, TKA [tenaga kerja asing] asal Cina, tetap bisa masuk ke Indonesia?

Mengutip Kumparan, Republika, dan Detik, Penasihat Menteri Kedutaan Besar Cina untuk Indonesia, Shi Ziming, menjawabnya.

“Sebagaimana yang kami ketahui, bahwa saat ini pemerintahan Indonesia, masih memperbolehkan warga negara asing memasuki Indonesia.”

“Dan belum juga menangguhkan penerbangan internasional, serta penerbitan visa, lantaran lonjakan kasus Covid-19,” akuan Shi.

Pandemi di Cina, lanjutnya, saat ini juga telah terkendali secara efektif.

Pemerintahannya, sambung Shi, mewajibkan setiap warga untuk mengambil tindakan pencegahan.

Termasuk perlindungan ketat, sesuai persyaratan pemerintahan Cina, pun pemerintah Indonesia.

“Seperti yang kita ketahui, semua karyawan warga negara Tiongkok yang diperbolehkan masuk ke Indonesia, telah memiliki visa yang berlaku.”

“Sertifikat hasil negatif tes PCR, dan kartu vaksin Covid, lengkap, serta sudah menjalani isolasi yang diwajibkan,” jelas Shi.

“Ini sepenuhnya sesuai dengan aturan terbaru pemerintah Indonesia, terkait dengan perjalanan warga negara asing ke Indonesia,” imbuhnya.

Cina, kata Shi, selama delapan tahun, juga menjadi mitra dagang terbesar Indonesia.

Dua tahun belakangan, sambungnya, Tiongkok juga menjadi sumber investasi langsung asing terbesar kedua bagi Indonesia.

“Kerja sama ekonomi dan perdagangan yang erat, wajarnya, akan membawa pertukaran personel yang aktif,” tutur Shi.

“Sebagian besar karyawan perusahaan Tiongkok yang ditugaskan ke Indonesia, merupakan tenaga teknis profesional,” klaimnya.

“Tugas utamanya adalah menyelesaikan masalah teknis yang profesional, dalam pembangunan proyek,” sambung Shi.

“Di mana proyek yang dikerjakan ini, berdampak positif terhadap perkembangan ekonomi Indonesia,” imbuhnya lagi.

Baca Juga:

Di sisi lain, PT Huadi Nickel Alloy [perusahaan yang mempekerjakan 20 TKA Cina], beralasan, kedatangan mereka untuk mempercepat pembangunan pabrik smelter, yang rencananya beroperasi pada November 2021 mendatang.