Berita  

Ketika ‘Beye, Kamu Pikir Rakyat Itu Bodoh’ Jadi Bumerang Buat Fadjroel

Fadjroel Beye Pidato Sampah

Selain cuitan, “Beye, kamu pikir rakyat itu bodoh”, di tahun 2014, pada 2012, Fadjroel juga pernah mengtwit kalimat ‘keras’.

“Pidato sampah pun dari mulut penguasa tetap menjadi kebenaran bagi para pemujanya,” ujarnya, dengan #SaveRI di akhir cuitan.

Kemarahan Publik

Baik ‘Beye’ pun ‘pidato sampah’, kedua pernyataan Fadjroel, memicu kemarahan publik.

Meskipun ada juga yang menanggapinya dengan tanya seperti Aditya Nugraha.

“Kalau sekarang, kok, diam, Pak? Wong lagi pandemi begini, kurang tepat rasanya ganti-ganti cat.”

“Masalah pesawat harus service besar sih oke-oke saja, tapi apa harus ganti cat?” kritiknya.

Pemilik akun @ItemKaos, juga bicara. “Jrul, sekarang ganti warna lagi, tuh. Kritik lagi dong.”

“Apalagi sekarang ‘kan lagi pandemi. Sempat-sempatnya ada acara ngecat pesawat. Ditunggu kritik pedasnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, “Kalau Pak SBY lu panggil ‘Beye’, harusnya JKW lu panggil ‘Wiwi’. Benar gak sih?”

Saat Ngelmu menulis berita ini, cuitan Fadjroel tersebut baru mendapat 37 balasan, 90 retweet, dan 31 likes.

Baca Juga:

Publik juga menanggapi kicauan soal ‘pidato sampah’ yang keluar dari seorang Fadjroel, pada Jumat, 15 Juni 2012 lalu.

Dewo Apriliawan, salah satunya. Ia merespons twit lama itu, setelah Fadjroel, menjelaskan maksud pernyataan Jokowi soal bipang.

“Ke sini gara-gara bipang. Ternyata oh ternyata, ah sudahlah,” ujarnya tertawa.

Iya, menjelaskan persoalan yang saat itu ramai, Fadjroel, mengatakan bahwa bipang itu sama dengan jipang.

Apa itu jipang? “Dari beras, makanan kesukaan saya sejak kecil hingga sekarang,” kata Fadjroel.

“Bipang atau jipang ini dari beras, ini memang makanan hit, sampai sekarang, ya. Nuhun,” imbuhnya kala itu.

Lagi-lagi, masyarakat mengaitkan cuitan lama Fadjroel, dengan pernyataannya belakangan ini.

Seperti akun @JordannyAretas, “Ingat ya, Panjul, mulutmu harimaumu. Kau puja puji sana pidato ‘sampah’ dari penguasa yang kau jilati.”

“Awalnya saya kaget,” kata @_mardial_. “Pas lihat tanggal twit-nya, saya tertawa.”

Tanggapan paling menarik berasal dari Aulia Rahman Sinaga. “Bapak ini jago meramal kayaknya.”

“Banyak dari twit-nya terdahulu yang benar. Sampai-sampai apa yang ia twit dahulu, balik ke dia sekarang.”