Ketika Pegunungan Makkah Arab Saudi, Menghijau

Pegunungan Makkah Menghijau

Ngelmu.co – Dunia menyoroti pegunungan di Makkah yang menghijau, lantaran beberapa pekan terakhir, turun hujan lebat di Arab Saudi; mengutip The New Arab.

Dalam video yang beredar di media sosial, wilayah pegunungan yang mengelilingi kota suci tampak tertutup tanaman dan tumbuh-tumbuhan berwarna hijau.

Potret yang jelas berbeda dari biasanya.

Saudi Press Agency (SPA), membagikan rekaman video pegunungan, sembari menyatakan bahwa fenonema ini baru pertama kali terjadi.

“Pegunungan Makkah Al-Mukarramah, diselimuti warna hijau,” tulis SPA.

Melalui akun Twitter resminya, Royal Commission for the Makkah City and the Holy Sites (RCMC), juga melayangkan pujian.

“Tuhan memperindah Makkah dengan pegunungan, dataran, dan lembahnya; yang membawa warisan sejarah, budaya, dan wisata; yang membuat kita menunjukkan kepada dunia keindahan Makkah Al-Mukarramah.”

Adapun citra satelit Terra milik National Aeronautics and Space Administration Agency (NASA), berhasil merekam kondisi tidak biasa.

Mengenai kawasan gurun di beberapa wilayah Arab Saudi–barat–yang kini menghijau.

Sejak Desember 2022, beberapa bagian Riyadh, mengalami hujan, hujan es, dan salju; akibat kondensasi uap air.

Lajunya hampir konstan untuk periode yang lebih lama, dari tahun-tahun sebelumnya.

Ini terjadi pada sudut yang tidak biasa melintasi Mesir dan utara.

Situasi tersebut mengakibatkan ketidakstabilan atmosfer yang berulang di Arab Saudi barat.

Hujan lebat yang terus-menerus dan tidak biasa juga menyebabkan daerah gurun di Makkah dan Madinah, mulai menghijau.

Potret menakjubkan juga tertangkap oleh satelit Sentinel-2 di bawah Program Copernicus, Uni Eropa.

Baca Juga:

Warga Saudi, menanggapi ini dengan gambar dan video milik mereka sendiri.

Tanaman hijau di sana begitu mengesankan mereka. Di mana pemandangan seperti ini juga terjadi di wilayah Laith, Taif, dan Jeddah.

Banyak yang mengungkapkan kekaguman mereka, sembair menyatakan ingin melestarikan alam baru ini.

Namun, tidak sedikit juga yang merenungi sebuah hadis riwayat Abu Hurairah, di mana Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Tidak akan terjadi kiamat, sebelum harta kekayaan bertumpuk dan melimpah ruah, hingga seorang lelaki pergi ke mana-mana sambil membawa harta zakatnya, tetapi ia tidak mendapatkan seorang pun yang bersedia menerima zakatnya tersebut, dan hingga tanah Arab menjadi subur makmur [hijau] kembali, dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai.”

Tanda Kiamat

Jelas, tidak ada yang mampu mengetahui pasti, kapan hari kiamat akan tiba.

Sebab, memang hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mengetahuinya. Sebagaimana pada QS. Al-A’raf ayat 187:

Mereka menanyakan kepadamu [Muhammad] tentang kiamat, “Kapan terjadi?”, katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada [seorang pun] yang dapat menjelaskan waktu terjadinya, selain Ia. [Kiamat] itu sangat berat [huru-haranya bagi makhluk] yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah [Muhammad], “Sesungguhnya pengetahuan tentang [hari Kiamat] ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”

Meski demikian, melalui lisan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, Allah memberi beberapa tanda datangnya kiamat.

Baik tanda-tanda kecil ataupun besar. Di mana sebagian dari tanda itu, ada yang secara khusus berkaitan dengan bangsa Arab [kawasan semenanjung Arab].

Berikut tiga di antaranya:

1. Semenanjung Arab, kembali menjadi wilayah yang hijau, dengan air sungai yang mengalir deras.

Penegasan ini sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA.

Menurut Imam al-Qurthubi, kembalinya hamparan hijau di semenanjung Arab itu karena bangsa Arab, telah beralih profesi menjadi peladang dan pekebun.

Berbeda dengan sejarah mereka di masa lampau, yang terkenal dengan penakluk.

2. Degradasi bangsa Arab ini pada dasarnya lebih kepada moralitas dan mentalitas.

Penegasan tersebut disampaikan Imam as-Suyuthi dalam al-Jami’ ash-Shaghir.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah bersabda, “Di antara [tanda] dekatnya kiamat adalah rusaknya bangsa Arab.”

3. Gerhana bulan yang muncul di semenanjung Arab, serta munculnya bara api di Yaman yang mengantarkan penduduknya hingga ke Padang Mahsyar.

Riwayat lain menyebutkan api tersebut keluar dari Aden.

Hadis ini antara lain diriwayatkan Muslim dari Hudzaifah bin Asid al-Ghifari.

Riwayat lain juga menyebut api tersebut akan keluar dari kawasan Hijaz [kini Arab Saudi].

Wallahu a’lam.