Ketika Pilihan Kata Para Pemimpin Dunia Tak Sama

 

Serangan teroris di dua masjid di Selandia Baru pada Jumat (15/3) memunculkan respons dari banyak pemimpin dunia. Menariknya, pilihan kata yang mereka sampaikan tak sama.

Ada yang dengan tegas menyatakan sebagai serangan teroris, ada pula yang hanya menyebutnya sebagai pembantaian brutal.

Berikut rangkuman pernyataan mereka yang dihimpun Redaksi Ngelmu.

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dalam akun twitternya @ImranKhanPTI menulis:

Shocked and strongly condemn the Christchurch, New Zealand, terrorist attack on mosques. This reaffirms what we have always maintained: that terrorism does not have a religion. Prayers go to the victims and their families.

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam akun twitternya @Recep Tayyip Erdogan menyatakan:

I strongly condemn the terror attack against the Al Noor Mosque in#NewZealand and Muslim worshippers. May Allah have mercy on the victims and grant a speedy recovery to the wounded.

Presiden Indonesia Joko Widodo:

“Terlepas siapa pelakunya, kita sangat mengecam keras aksi ini. Dan kita pemerintah Indonesia sampaikan duka mendalam kepada korban yang ada dari korban aksi tersebut. Dan tim perlindungan WNI sedang menuju ke lokasi,” kata Jokowi.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump:

“Simpati saya yang paling hangat dan harapan terbaik saya sampaikan kepada orang-orang Selandia Baru setelah pembantaian mengerikan di masjid-masjid. 49 orang tidak bersalah telah mati tanpa alasan, dengan begitu banyak lagi yang terluka parah,” tulis Trump di Twitter-nya setelah serangan di Christchurch seperti dilansir dari AFP, Jumat (15/3/2019).

PM Inggris Theresa May menyampaikan belasungkawa mendalam untuk para korban penembakan brutal di Christchurch. Dalam pernyataannya, PM May juga menyebut penembakan itu sebagai ‘serangan teroris’.

“Menyampaikan belasungkawa mendalam usai serangan teroris mengerikan di Christchurch. Pikiran saya bersama semua korban aksi kekerasan yang memuakkan ini,” sebut PM May.

Presiden Dewan Uni Eropa, Donald Tusk, mengecam keras penembakan brutal itu dalam pernyataannya. “Kabar mengerikan dari Selandia Baru. Serangan brutal … tidak akan pernah melemahkan toleransi dan kesopansantunan yang membuat Selandia Baru dikenal,” katanya.

Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, dalam pernyataannya menyebut negaranya ‘terdampak secara mendalam atas kejahatan brutal di Christchurch’.

PM Spanyol, Pedro Sanchez, menyebut penembakan brutal itu sebagai serangan oleh ‘fanatik dan ekstremis yang ingin menghancurkan masyarakat kita’. Tak lupa PM Sanchez menyampaikan belasungkawa untuk para korban, keluarganya dan pemerintah Selandia Baru.