Ketika PKS Berjuang Sendirian Menolak RUU P-KS

ruu p-ks
Ilustrasi Rapat Paripurna

PKS Menolak RUU P-KS

Ngelmu.co, JAKARTAPartai Keadilan Sejahtera (PKS) rupanya menjadi satu-satunya partai di parlemen yang berjuang sendirian menolak draf RUU Penghapusan Kekerasan Seksual. Bahkan, partai yang selama ini bersama PKS, Gerindra beda sikap soal RUU tersebut.

Dikutip Ngelmu.co dari laman DPR RI, RUU ini rupanya diusulkan PDIP dan PKB, dan sejumlah fraksi juga mendukung RUU ini termasuk Gerindra.

Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menyatakan alasan partainya menolak RUU tersebut karena pihaknya sangat berkomitmen memberantas kejahatan seksual.

Menurut Jazuli, pihaknya butuh UU yang tegas dan komprehensif yang melandaskan pada nilai-nilai Pancasila, agama, dan budaya bangsa. Sehingga, menurutnya bukan dengan peraturan yang ambigu dan dipersepsi kuat berangkat dari paham atau ideologi liberal-sekuler yang sejatinya bertentangan dengan karakter dan jati diri bangsa Indonesia.

Lebih lanjut, dia menuturkan PKS ingin fokus RUU tidak melebar ke isu-isu di luar kejahatan seksual. Sehingga, fokus hanya pada tindak kejahatan seksual, yaitu pemerkosaan, penyiksaan seksual, penyimpangan perilaku seksual, pelibatan anak dalam tindakan seksual dan inses.

Pembatasan tersebut, lanjut Jazuli, sekaligus memperjelas jenis tindak pidana dalam RUU sehingga tidak membuka tafsir bebas sebagaimana yang dikritik masyarakat luas saat ini.

Menurut Jazuli, makna kekerasan seksual itu bertuliskan setiap perbuatan merendahkan, menghina, menyerang, dan atau perbuatan lainnya terhadap tubuh, hasrat seksual seseorang, dan atau fungsi reproduksi, secara paksa, bertentangan dengan kehendak seseorang.

Hal itu, kata dia, menyebabkan seseorang itu tidak mampu memberikan persetujuan dalam keadaan bebas, karena ketimpangan relasi kuasa dan atau relasi gender, yang berakibat atau dapat berakibat penderitaan atau kesengsaraan fisik, psikis, seksual, kerugian secara ekonomi, sosial budaya dan atau politik.

Baca Juga : Dianggap Pro Zina, Warganet Bikin Petisi Tolak RUU PKS

Alasan PKS Menolak RUU PKS

Secara terpisah, Sekjen DPP PKS Mustafa Kamal mengungkap mengapa partainya menolak RUU itu.

“Sekarang ini kita lagi bertarung juga secara ideologis, ada undang-undang yang kenyataannya judulnya meledek Partai Keadilan Sejahtera. Karena kita paling keras mengkritisi dan akhirnya kita menolak. Namanya Rancangan Undang-Undang PKS atau Penghapusan Kekerasan Seksual,”kata dia saat berbincang dengan ribuan kader PKS Kota Semarang, belum lama ini.

 “Ada satu pasal yaitu, mudahnya yaitu pasal yang akan mempidanakan suami karena memperkosa istrinya. Bingung enggak kira-kira? Ada pasal nanti yang akan dibuat yang mempidanakan suami karena memperkosa istrinya,”imbuhnya lagi.

Pada akhirnya, Mustafa mengatakan partainya menolak RUU tersebut dengan latar belakang tersebut.

Sebelumnya, RUU ini menyeruak tatkala aktivis Maimon Herawati yang mencetuskan petisi untuk. Dia menilai RUU PKS mendukung perzinahan dan sebab itu harus ditolak.

Dalam petisi yang dibuatnya, dia mengatakan menyerang prinsip kedaulatan perempuan yang diperkokoh lewat RUU P-KS. Dikatakan Maimon dalam petisinya, adalah hal yang ekstrem jika perempuan diperbolehkan melakukan aborsi secara sukarela, padahal pemaksaan aborsi dijerat hukum.

Anda telah Membaca Artikel :

Ketika PKS Berjuang Sendirian Menolak RUU P-KS

Baca Juga: Aceh Tolak RUU Penghapusan Kekerasan Seksual