Berita  

Ketika Warganet Tanggapi Status Facebook Ade Armando dengan ‘Gini Amat Nyari Duit’

Ade Armando Kematian Covid Inggris Indonesia
Foto: Facebook/emile.gani

“Pernyataan yang tidak sensitif dan tidak manusiawi seperti itu datang dari seorang akademisi. Apa yang kamu coba katakan?”

“How low will you go?” imbuhnya menyentil.

Pernyataan Ade juga membuat @thelipstickstan, sakit. “Kematian bukanlah angka, kematian bukan hanya sekadar menghitung jumlah persentase.”

“Kematian adalah manusia. Mereka memiliki keluarga, cerita, dan jiwa yang berharga,” kecamnya.

“Sampai Anda kena Covid-19 sendiri, Ade Armando,” sahut @truwelupoetih. “Hingga itu memengaruhi Anda, sampai ke inti hidup Anda.”

“Sampai itu membawa Anda menjauh dari orang-orang terdekat yang paling Anda cintai,” sambungnya.

“Sampai itu membawa Anda menjauh dari harapan yang Anda yakini,” imbuhnya lagi.

“Hingga saatnya tiba, jangan pernah berhenti menghitung kematian dengan logika Anda,” tegas Truwelu.

Pemilik akun @indraanrmgn juga nampak marah. “Kacau. Itu bukan sekadar angka. Bukan cuma sekadar angka.”

“Itu semua nyawa manusia yang kehidupannya sama kompleksnya dengan yang lain,” tutur Indra.

“Saya tidak berpartisipasi dalam segala bentuk debat politik. Bagi Anda yang melakukannya, harap jangan menggunakan kematian orang sebagai argumen.”

Baca Juga:

Sementara @sifa_fauzia, merespons Ade dengan pertanyaan, “Dosen mana sih Bapak ini?”

“Kematian adalah manusia. Ia memiliki wajah, keluarga, dan kehidupan. Itu bukan hanya angka,” sambungnya.

Pengguna Twitter @apathoni juga bertanya, “Yakin [yang meninggal karena Covid di Indonesia] cuma 73 ribu?”

Ada juga yang justru berdoa, seperti @fullmoonfolks, “Semoga yang modelan begini, entar beneran disayurin warga, Ya, Rabb.”

Terlepas dari itu, bagaimana tanggapan Anda pribadi sebagai pembaca?