Ketua Majelis Syura dan Presiden PKS 2020-2025: Habib Salim-Ahmad Syaikhu

Kepengurusan PKS Masa Khidmat 2020-2025

Ngelmu.co – Resmi mengumumkan susunan kepengurusan baru, masa khidmat 2020-2025, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), kembali memercayakan posisi Ketua Majelis Syura, kepada Habib Salim Segaf Al-Jufri.

Sementara, Ahmad Syaikhu, ditunjuk sebagai Presiden PKS, menggantikan Mohamad Sohibul Iman.

Menggantikan Mustafa Kamal, Habib Aboe Bakar Alhabsyi, dipercaya sebagai Sekertaris Jendral partai.

Proses pemilihan tersebut, berlangsung pada sidang Musyawarah Majelis Syura PKS, di Bandung, Jawa Barat, Senin (5/10).

“Alhamdulillah, sidang musyawarah Majelis Syura, berjalan dengan lancar,” kata Habib Salim, dalam pidato sambutannya.

“Para anggota Majelis Syura PKS, yang hadir, telah melaksanakan kewajiban Syura-nya, secara baik,” sambungnya.

“Dan memilih kader-kadernya, untuk penugasan menjayakan partai di lima tahun ke depan,” lanjutnya lagi.

Pelaksanaan sidang, nampak menaati protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

“Semua peserta mengikuti swab test terlebih dulu, dan dinyatakan sehat,” akuan Habib Salim.

“Memakai masker, menjaga jarak, dan selalu menjaga kebersihan,” imbuhnya.

“Semoga, semua anggota Majelis Syura, yang hadir, selalu dalam kondisi sehat,” harap Habib Salim.

Habib Salim merupakan Menteri Sosial RI periode 2009-2014.

Sebelumnya, ia, menjabat sebagai Ketua Majelis Syura PKS, pada kepengurusan 2015-2020; menggantikan allahyarham KH Hilmi Aminuddin.

Pada periode 2020-2025, Habib Salim, kembali dipercaya, menduduki posisi yang sama.

“Di PKS, ini semua tugas, tidak ada yang berat, karena semua dikerjakan bersama-sama,” tuturnya.

“Dipikirkan, dirumuskan, dan disepakati bersama,” akuan Habib Salim.

“Jadi, saya sebagai ketua, tak terlalu terbebani dengan pekerjaan teknis, yang berat itu nanti, di hadapan Allah,” sambungnya.

“Apakah saya amanah, atau khianat dalam tugas ini,” ujar Habib Salim.

Diketahui, anggota Majelis Syura, yang hadir dalam musyawarah kali ini merupakan utusan dari masing masing provinsi.

Mereka terpilih menjadi anggota Majelis Syura 2020-2025, pada Pemira (Pemilihan Raya), anggota MS; dengan sistem pemilihan eletronik.

Kader PKS di seluruh Indonesia, telah melaksanakan pemilihan anggota Majelis Syura PKS, pada 26 Juli lalu.

Di mana hasilnya, 66 anggota, terpilih mewakili 34 provinsi.

Mereka itu yang kemudian hadir dalam sidang musyawarah Majelis Syura, di Bandung, Jabar.

Habib Salim, juga berpesan kepada Syaikhu, yang ditunjuk menggantikan Sohibul; sebagai Presiden PKS.

“Agar Saudara Ahmad Syaikhu, bisa melanjutkan dan meningkatkan capaian prestasi yang telah diwariskan oleh Saudara Sohibul Iman.”

“Tradisi di PKS, jabatan Presiden itu hanya satu periode saja, dan itu tradisi yang sangat baik untuk dilanjutkan,” kata Sohibul.

“Agar regenerasi dalam menjalankan tugas kepemimpinan, terus berjalan,” imbuhnya.

Baca Juga: Survei, “Elektabilitas PKS Naik di Tengah Pandemi”

Sohibul, sendiri saat ini di-amanahi sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, mendampingi Habib Salim.

“Ahmad Syaikhu, salah satu kader terbaik partai, yang layak melanjutkan tugas sebagai Presiden PKS,” lanjutnya.

“Beliau pribadi yang santun, berintegritas, dan totalitas dalam berjuang,” pungkas Sohibul.

Syaikhu, pun insya Allah, siap melanjutkan kepemimpinan yang di-amanahkan kepadanya.

“Terima kasih kepada Kang Sohibul Iman, karena telah meletakan fondasi yang sangat baik bagi PKS,” ujarnya.

“Ini adalah bekal terbaik bagi kami di kepengurusan mendatang. Insya Allah, kami akan terus lanjutkan perjuangan, lebih baik lagi,” sambung Syaikhu.

Sementara dalam sambutannya, ia, membahas soal Indonesia, yang sedang mengalami krisis kesehatan, ekonomi, dan kepemimpinan nasional.

Maka itu, kata Syaikhu, PKS, harus optimis dan semangat, pantang menyerah, melewati ujian yang berat.

“Kita semua harus siap menjadi pelopor dalam menyuarakan, dan membela kepentingan rakyat,” tegasnya.

“Kunci keluar dari krisis adalah semangat kebersamaan, dan setia pada cita-cita luhur, para pendiri bangsa,” imbuhnya.

“Konsisten berjuang menegakan nilai-nilai luhur Pancasila, UUD NRI 1945, dan ajaran agama,” sambungnya lagi.

“Menjadikan kepentingan bangsa dan negara, di atas kepentingan pribadi, kepentingan kelompok dan golongannya,” jelas Syaikhu.

Sikap politik PKS, lanjutnya, tetap istiqamah bersama rakyat, menjadi kekuatan oposisi mengawal dan mengawasi jalannya roda Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.

Meskipun PKS, berada di luar pemerintahan, pihaknya berkomitmen menjadi partai yang siap turun tangan menyelesaikan berbagai permasalahan yang membebani rakyat.

“PKS, juga akan hadir sebagai bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah,” kata Syaikhu

Dalam kesempatan itu, Syaikhu, juga menyampaikan terima kasih atas kinerja kepengurusan partai periode 2015-2020.

Pasalnya, ia menilai, telah banyak membawa kemajuan bagi partai, serta memberi yang terbaik bagi bangsa.

Musyawarah Majelis Syura PKS, diselenggarakan sejak 2-5 Oktober, di Bandung.

Pada Jumat (2/10), semua peserta melakukan tes swab.

Lanjut, pada Sabtu (3/10), peserta di karantina, di kamar hotel masing-masing, sembari menunggu hasil tes swab.

Baru pada Ahad (4/10), hingga Senin (5/10) ini, semua peserta yang hasil tes swab-nya dinyatakan negatif, mengikuti sidang.

Selain Sohibul, sidang musyawarah juga memutuskan, Ahmad Heryawan dan Suharna Surapranata, menjadi Wakil ketua Majelis Syura.

Sementara Untung Wahono, menjabat Sekretaris Majelis Syura.

Disusul Suswono, sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP); Surahman Hidayat, Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP); dan Mahfudz Abdurrahman, Bendahara Umum DPP.