Ngelmu.co – Akun media sosial dengan nama ‘Merana Hati Merana’ telah menghebohkan publik atas aksinya yang sangat tidak pantas dilakukan. Pasalnya, aku tersebut mengunggah foto seroang pria dengan dua kaki yang menginjak Al-Qur’an.
Pria Menginjak Al-Qur’an
Berdasarkan keterangan dalam foto tersebut, pria yang menginjak Al-Qur’an itu bernama Hary Kurniawan dari Garut, Jawa Barat.
“NGARAN AING HARY KURNIAWAN DARI GARUT KOMANDAN BOBS AING CICING DI BC BUAH BATU. AING KAFIR TAH QUR’AN KU AING DI CINGCAK SOK TANGKAP AING.” tulisnya.
Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, “Nama saya Hary Kurniawan dari Garut Komandan BOBS saya tinggal di BC Buah Batu. Saya kafir nih Qur’an oleh saya diinjak silahkan tangkap saya.”
Dilansir dari Detik, atas perlakuan pria tersebut, ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas angkat bicara, dan mendesak Polri untuk segera bertindak tegas, agar tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
“Untuk itu Muhammadiyah mengimbau aparat keamanan dan para penegak hukum agar secepatnya menindak yang bersangkutan dan memprosesnya agar tidak menimbulkan masalah dan kegaduhan,” kata Anwar seperti yang dikutip dari Detik.
Menurut Anwar, kasus ini bisa menyulut kemarahan umat Muslim dan sangat tentunya sangat menggangu ketenangan bersama.
“Karena masalah ini sangat mudah menyulut kemarahan umat dan itu jelas akan sangat mengganggu ketenangan dan ketertiban masyarakat dan itu jelas sangat-sangat tidak kita harapkan,” jelas dia.
Sebab, Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang di dalamnya berisikan firman Allah SWT. Jika ada orang yang menginjaknya, maka dinilai telah melecehkan agama Islam.
“Al-Qur’an adalah kitab sucinya umat Islam. Dia (Al-Qur’an) berisi firman-firman Allah. Oleh karena itu kalau ada orang yang menginjak-injaknya maka itu jelas sebuah penghinaan dan pelecehan terhadap agama Islam,” katanya.
Baca Juga: Ngeri, Sebanyak 20 Al-Qur’an Dibakar Orang tak Dikenal, Polisi Terus Kejar Pelaku
Kabid Humas Jabar Komber Saptono Erlangga Waskitoroso menyampaikan, bahwa kasus ini masih dalam penyelidikan dan pendalaman.
“Itu masih diselidiki dan pendalaman dari Polres (Garut) maupun Krimsus Polda Jabar,” ucapnya.
“Langkah yang sudah kita lakukan yaitu profiling akun medsos. Masih pendalaman teman-teman Krimsus,” tutur Erlangga.