Berita  

Klarifikasi PDIP soal Pramono Larang Jokowi ke Kediri: Bercanda

Pramono Larang Jokowi ke Kediri

Ngelmu.co – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai, pernyataan Seskab Pramono Anung soal larang Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), agar tidak ke Kediri, sembari menyinggung nasib Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), hanya sebuah candaan.

Kata PDIP soal Pramono Larang Jokowi ke Kediri

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Rokhmin Dahuri, bahkan menegaskan, Presiden Jokowi, tidak percaya dengan mitos tersebut (lengser setelah berkunjung ke Kediri).

“Enggak lah, itu joke saja itu. Bercanda. Di zaman modern begini, Pak Jokowi enggak percaya begitu-begituan,” tuturnya, usai acara di Hotel Atlet Century Park Senayan, Jakarta, seperti dilansir Pojok Satu, Ahad (16/2).

Rokhmin pun mengaku, tak mempersoalkan candaan yang dilontarkan oleh Pramono, karena menurutnya hal tersebut sudah sering kali disampaikan.

“Joke saja, kalau hidup tidak ada humor ‘kan, to long one day, terlalu lama,” sambungnya.

Baca Juga: Akui Larang Jokowi ke Kediri, Pramono Anung Singgung Nasib Gus Dur

Sebelumnya, saat melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Sabtu (15/2), Pramono mengaku, jika dirinya menjadi salah satu orang yang melarang Presiden Jokowi, ke daerah tersebut.

Pernyataan tersebut ia sampaikan, saat mengunjungi Kediri, bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

Dalam peresmian rusunawa di Ponpes itu, Pramono menyampaikan sambutannya di hadapan para kiai sepuh, pengasuh Ponpes Hidsyatul Mubtadien Lirboyo Kediri.

Secara terang-terangan ia mengatakan, Kediri merupakan wilayah yang wingit—angker—untuk didatangi presiden. Maka ia melarang Presiden Jokowi, untuk berkunjung ke sana.

“Ngapunten kiai, saya termasuk orang yang melarang Pak Presiden untuk berkunjung di Kediri,” kata Pramono, yang disambut gelak tawa para undangan, Sabtu (15/2).

Lebih lanjut ia menceritakan, nasib Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid, yang mengalami tragedi pelengseran dari kursi presiden, usai berkunjung ke Kediri.

“Saya masih ingat, karena percaya atau tidak percaya, Gus Dur setelah berkunjung ke Lirboyo, tidak begitu lama gonjang-ganjing di Jakarta. Kalau Pak Wapres tidak apa-apa,” beber Pramono.

“Namun, kalau untuk menteri, nanti kalau ada acara-acara Musyawarah Himpunan Santri Lirboyo keempat, nanti tinggal memilih siapa menteri yang ingin didatangkan. Tinggal hubungi saya,” pungkasnya.