Berita  

Klaster Baru Jemaat HOG Batam: Pendeta Hingga Bayi Kembar Terpapar Corona

Klaster Jemaat HOG Batam

Ngelmu.co – Munculnya klaster baru di Batam, Kepulauan Riau, mencatatkan pendeta, beberapa orang jemaat, hingga bayi kembar berusia satu tahun, terpapar virus Corona.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, menyebutnya dengan klaster jemaat HOG.

Ketua Gugus Tugas COVID-19 setempat, yang juga merupakan Wali Kota Batam, HM Rudi, mengatakan jika klaster ini berhasil dilacak dari tracing pasien 049, yang sedang dalam masa pemulihan.

“Dari jumlah orang yang terpapar kasus klaster HOG ini, terdapat 5 orang perempuan dan 5 orang laki-laki,” kata Rudi, seperti dilansir Kompas, Ahad (31/5).

Pertama adalah pasien 111, pria berinisial EW (30), tinggal di kawasan perumahan Pulo Mas Batam Centre.

Diketahui, ia merupakan jemaat salah satu gereja yang ada di Batam.

Dirinya pernah kontak dengan pasien 049 Batam, serta pendetanya yang merupakan pasien 082 di sana.

“Mereka bertemu, terakhir saat persiapan ibadah online,” jelas Rudi.

Sementara pasien 112 Batam, pria (37), tinggal di kawasan perumahan Citra Laguna.

Kemudian pasien 113 Batam, pria (47), tinggal di kawasan perumahan Bunga Raya Batam Centre.

Ia merupakan jemaat yang juga sempat kontak dengan pasien 049 dan pasien 082, pada pertemuan persiapan ibadah online.

Selanjutnya pasien 114, wanita (43), tinggal di kawasan perumahan Bunga Raya Batam Centre.

“Kasus 114 ini close contact dengan suaminya, pasien 113, sehingga dilakukan tes swab dan hasilnya positif,” kata Rudi.

Disusul pasien 115, wanita (20), yang merupakan anak dari pasien 113 dan 114.

Pasien 116, pria (57), tinggal di kawasan perumahan Cipta Villa.

Kasus 117, wanita (31), tinggal di kawasan perumahan Eden Park.

Pasien 118, merupakan anak perempuan (8), dari pasien 117.

Selanjutnya pasien 119, pria (34), diketahui bekerja sebagai staf gereja, tinggal di kawasan perumahan Pulo Mas.

Pasien 120, wanita (31), tinggal di kawasan perumahan Pulo Mas, istri dari pasien 119, yang juga staf gereja.

“Bersama kasus yang lainnya, kasus 120 Batam ini, juga dibawa ke ruang perawatan isolasi atau karantina di Rumah Sakit Khusus Infeksi COVID-19, Pulau Galang, guna penanganan kesehatan,” tutur Rudi.

Baca Juga: Soal Corona di Wuhan, Dokter Tentara Cina Beberkan Rahasia

Setelah dilakukan tracing dan pemantauan lebih lanjut, ada dua bayi kembar yang juga terpapar Corona.

“Terdapat bayi kembar berusia satu tahun, yang diduga terpapar dari kedua orang tuanya, yang lebih dulu terpapar COVID-19, dari klaster HOG tersebut,” ungkap Rudi.

Bayi pertama, perempuan berinisial CFGC, berusia satu tahun, beralamat di kawasan perumahan Kavling Senjulung, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Batam, Kepri.

“Bayi ini merupakan kasus baru COVID-19, kasus 123 Batam,” kata Rudi.

Kemudian kembarannya, juga merupakan bayi perempuan berinisial CBGC, sebagai kasus 124 Batam.

Bayi kembar itu, pada tanggal 28 Mei 2020, melakukan pemeriksaan RDT, bersama kedua orang tuanya.

Di mana hasilnya reaktif, disertai pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya terkonfirmasi Positif.

Meskipun langsung dilakukan isolasi terpusat di Rusun Tanjung Uncang, keesokan harinya, 29 Mei 2020, yang bersangkutan dirujuk ke RS Elisabeth Batam Kota.

Pasalnya, mereka nampak lemah (dehidrasi), tidak mau makan pun minum.

“Diduga bayi ini terpapar dari orang tuanya yang juga positif COVID-19, yakni kasus 125 dan 126 Batam,” ujar Rudi.

Mundur ke belakang, kasus 121 Batam, merupakan pria berinisial SG (35), pekerja swasta.

Ia tinggal di kawasan perumahan Eden Park Kelurahan Taman Baloi, Batam.

“Yang bersangkutan merupakan suami dari kasus 117 Batam, dan ayah kandung dari kasus 118 Batam,” kata Rudi.

“Yang juga terpapar dari kasus 049 Batam dan kasus 082 Batam, yang merupakan jemaat dan pendeta gereja HOG Eden Park,” sambungnya.

Selanjutnya kasus 125 Batam, pria berinisial EC (42), pekerja swasta, beralamat di kawasan perumahan Kavling Senjulung Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa.

Ia merupakan ayah dari bayi kembar yang terpapar COVID-19, sekaligus jemaat di gereja HOG Eden Park.

Lalu kasus 126 Batam, ibu rumah tangga berinisial MAE (43), tinggal di kawasan perumahan Kavling Senjulung, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa.

Ia merupakan istri dari kasus 125 Batam, ibu bayi kembar kasus 123 Batam dan kasus 124 Batam.

Kasus 127 Batam, merupakan anak perempuan (7), berinisial JEM, pelajar dan tinggal di kawasan perumahan Kavling Senjulung, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa.

“Kasus 127 Batam ini, diduga terpapar dari ayahnya kasus 102, yang merupakan jemaat di gereja HOG,” ungkap Rudi.

Terakhir kasus 128 Batam, ibu rumah tangga berinisial MG (38), juga tinggal di kawasan perumahan Kavling Senjulung, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa.

“Kasus 128 Batam ini merupakan istri dari kasus 102 Batam, dan ibu dari kasus 127 Batam, anak perempuan yang masih berusia tujuh tahun,” pungkas Rudi.

Sebelumnya, yang bersangkutan telah diisolasi terpusat, di Rusun Tanjung Uncang.

Setelah dinyatakan positif Corona, ia langsung dirujuk ke RSUD Embung Fatimah, untuk mendapat isolasi serta perawatan.