Ngelmu.co – Bicara soal krisis ekonomi di tengah pandemi COVID-19, hasil survei Saeful Mujani Research and Consulting (SMRC), menyatakan dari 1.203 responden di Indonesia, tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), ada di angka 79 persen.
Dengan rincian survei yang dilakukan pada 29 Juli-1 Agustus 2020, adalah sebagai berikut:
- 71,3 persen, percaya Presiden Jokowi, mampu membawa Indonesia keluar dari masa krisis;
- 7,3 persen, merasa sangat percaya;
- 18,1 persen, kurang percaya;
- 1,6 persen, tidak percaya sama sekali; dan
- 1,7 persen, memilih untuk tak menjawab.
“Saya rasa, pemerintah memiliki legitimasi cukup kuat untuk membuat publik percaya pada presiden, bahwa krisis ini mampu diatasi.”
Demikian disampaikan Peneliti SMRC, Saidiman Ahmad, dalam paparannya di acara SMRC ‘Ekonomi COVID-19 dan Persepsi Publik tentang Investasi’ secara virtual, seperti dilansir Kumparan, Ahad (9/8).
Baca Juga: Busyro Muqoddas Sebut SBY Tak Represif dan Seganas Jokowi
Sejak wabah virus Corona, masuk ke Indonesia, lanjutnya, tingkat kepercayaan publik pada kemampuan Jokowi menyelesaikan masalah, fluktuatif.
Namun, hasil survei di atas menunjukkan kenaikan stabil dalam tiga bulan terakhir.
Sebelumnya, pada survei 20-22 Mei 2020 lalu, tingkat kepercayaan pada kemampuan Jokowi menangani krisis ekonomi, ada di angka 69 persen.
Baru setalah itu, secara perlahan meningkat dan terus naik hingga saat ini; bersamaan dengan kenaikan kepercayaan publik terhadap ekonomi.
“Awal Juli, persepsi ekonomi turun, tapi ternyata tidak terlalu berpengaruh pada tren kepercayaan publik membawa negara ini tetap naik. Ini adalah modal besar buat pemerintah,” pungkas Saidiman.
