Berita  

Lakalantas 2022: Polri Catat 452 Orang Tewas, Polda Lampung Akui 642 Jiwa Meninggal

Lakalantas Lampung Tewas Meninggal

Ngelmu.co – Publik memprotes cara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, merespons kritikan TikToker, Bima Yudho Saputro.

Banyak pihak terus menyelami kondisi Lampung yang sebenarnya untuk dapat mendukung Bima.

Banyak juga yang mengaku sebagai warga Lampung, mengamini pernyataan Bima soal buruknya infrastruktur dan jalanan saat ini.

Maka tidak heran jika kini, salah satu yang menjadi sorotan publik adalah jumlah korban meninggal akibat kecelakaan; sepanjang tahun 2022.

Polri

Mencatat angka kecelakaan lalu lintas sepanjang 2022, Korlantas Polri menyatakan bahwa korban tewas mencapai ratusan jiwa.

“[Tercatat] kasus [kecelakaan] dengan korban meninggal dunia sebanyak 452 orang.”

Demikian pernyataan Kakorlantas Irjen Firman Shantyabudi saat apel pasukan Operasi Zebra 2022 di Lapangan Presisi, Ditlantas Polda Metro Jaya, Senin (3/10/2022) lalu.

Lebih lanjut, ia mengungkap jumlah kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi sepanjang 2022.

Bahwa dari 6.707 kasus, 452 orang di antaranya meninggal, dan 927 orang luka berat.

Firman juga menyampaikan kerugian material yang mencapai lebih dari Rp13 miliar.

Menurutnya, salah satu penyebab kecelakaan adalah rendahnya kesadaran dalam berlalu lintas.

Hal itu yang kemudian perlu menjadi perhatian, dan terus dievaluasi. “Tentunya hal ini perlu kita cermati bersam, dalam rangka evaluasi mengurangi angka kecelakaan tersebut.”

“Kunci utama yang harus dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran berlalu lintas yang baik di masyarakat,” tutup Firman.

Polda Lampung

Terpisah, Polda Lampung juga bicara soal angka kecelakaan lalu lintas pada Januari-November 2022 yang meningkat dari 2021.

Pada 2022, terjadi 1.755 lakalantas, dengan 642 korban jiwa, 1.002 orang luka berat, 1.597 orang luka ringan, dan kerugian material lebih dari Rp9,2 miliar.

Menurut Polda Lampung, ada empat faktor penyebab kecelakaan di Lampung:

  1. Manusia,
  2. Kendaraan,
  3. Cuaca, serta
  4. Sarana dan prasarana.

Mewakili Dirlantas Polda Lampung, Kombes Mediyanta Kasubdit Gakkum Polda Lampung AKBP Alsyahendra, memberikan penjelasan.

Menurutnya, lakalantas terjadi karena adanya beberapa faktor penyebab yang meningkat.

“Total, jumlah [kecelakaan] keseluruhan, 1.553 [kasus] ke 1.755 [kasus], atau naik 13 persen,” ujar Alsyahendra.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa lakalantas akibat faktor manusia, menduduki posisi tertinggi.

“Namun, bukan berarti semuanya dari faktor manusia, karena biasanya terkait juga dengan kondisi kendaraan dan jalan rusak,” jelasnya pada Senin (26/12/2022) lalu.

Alsyahendra kemudian mencontohkan pelajar atau anak di bawah umur yang menyebabkan kecelakaan.

Iya juga bicara soal bonceng tiga, pengendara mengebut, pengendara tidak dapat mengontrol kendaraan, hingga penerobos lampu merah.

“Ini ditambah kondisi jalan, semisal, penerangan jalan yang gelap, atau licin karena hujan,” tutup Alsyahendra.

Baca juga:

Terlepas dari itu, sorotan publik terhadap Lampung, makin meruncing.

Sebab, usai kritik Bima terkait jalanan dan insfrastruktur, viral di media sosial, respons Pemprov malah mengecewakan.

Salah satunya, berdasarkan pengakuan Juliman–ayah Bima–Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang menelepon dirinya, mengatakan bahwa dia telah salah mendidik anak.

Video milik Bima yang terunggah di akun TikTok @awbimaxreborn, viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Bima mengkritik infrastruktur di Provinsi Lampung, seperti akses jalan yang banyak mengalami kerusakan.

Begitu juga dengan mangkraknya pembangunan ‘Kota Baru Lampung’.

Belum lagi sektor pendidikan yang menurut Bima, banyak terdapat praktik kolusi di dalamnya, serta sektor pertanian.