LSI: Prabowo-Sandi Unggul di Pemilih Terpelajar, Elektabilitas Jokowi Turun di Kalangan Muslim

Ngelmu.co, JAKARTA – Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei terbaru elektabilitas Capres-Cawapres dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Hasilnya, Paslon nomor 02 Prabowo-Sandi unggul dibanding Jokowi-Ma’ruf di kalangan pemilih terpelajar. Sementara, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf yang cenderung turun terhadap pemilih Muslim.

Menurut peneliti LSI  Adjie Alfaraby di kantor LSI Denny JA, Jakarta, Kamis (7/2/2019) kemarin, dirinya mengatakan  dukungan Prabowo-Sandi pada kantong pemilih terpelajar mencapai 44,2 persen, sedangkan dukungan terhadap Jokowi-Ma’ruf pada sebesar 37,7 persen.

Adjie menjelaskan pemilih terpelajar cukup penting karena kemampuan memengaruhi opini publik,, dan faktanya, pada kantong pemilih ini, dukungan terhadap Jokowi-Ma’ruf cenderung menurun.

Pada Agustus 2018, dukungan pemilih terpelajar pada Jokowi-Ma’ruf sebesar 40,4 persen. Tapi pada Januari 2019 turun menjadi 37,7 persen.

“Dukungan terhadap Prabowo-Sandi cenderung stabil dalam lima bulan terakhir. Pada Agustus 2018 dukungan terhadap Prabowo-Sabdi 44,5 persen, dan saat ini sebanyak 44,2 persen,” ujar dia.

Selain itu, Adjie juga mengungkapkan elektabilitas Jokowi-Ma’ruf yang cenderung turun terhadap pemilih Muslim. Berbanding terbalik, dukungan pemilih Muslim terhadap Prabowo-Sandi justru meningkat.

Dia mengungkapkan, pada Agustus 2018 dukungan pemilih Muslim pada Jokowi-Ma’ruf sebesar 52,7 persen. Sementara pada akhir Januari 2019, dukungan pemilih Muslim turun ke 49,5 persen.

Sementara, pada Agustus 2018, dukungan pemilih Muslim pada Prabowo-Sandi sebesar 27,9 persen. Lalu saat ini meningkat menjadi 35,4 persen.

Namun demikian, pada segmen pemilih ini, tapi elektabilitasnya masih di bawah Jokowi-Ma’ruf.

Adjie mengatakan sebab naik dan turunnya elektabilitas kedua pasangan calon karena ada framing isu yang muncul ke publik. Di antaranya soal Jokowi masih dianggap tak ramah terhadap Islam.

LSI menggelar survei ini pada 18-25 Januari 2019 dengan 1200 responden. Survei menggunakan metode multistage random sampling di 34 provinsi. Lalu margin of error sebesar 2,8 persen.