“Banyak antrean di IGD, karena ruangan isolasi penuh. Ventilator yang terbatas. Banyak yang terpaksa isolasi mandiri dengan gejala berat, karena enggak ada rumah sakit yang bisa menampung, dan hampir semua rumah sakit serta masyarakat kesulitan mendapatkan oksigen. Sangat-sangat terkendali.”
Di sisi lain, @inisifanew, meminta Luhut yang datang, “Seharusnya, Anda yang datang!”
“Cek rumah sakit-rumah sakit kelas C ke bawah di seputaran Jakarta. Lihat IGD-nya,” pintanya.
“Perhatikan pasien-pasien yang menumpuk di sana. Saksikan bagaimana nakes terpaksa menolak pasien sesak, karena tidak ada oksigen,” sambungnya.
“Rasakan jika mereka adalah keluarga Anda!” tutupnya dengan tanda seru.
Pengguna Twitter @wannablelpeu, juga bertanya, “Sampai kapan negara ini denial terus?”
“Yang bilang rumah sakit enggak collaps juga… Capek sama pemerintah, sama masyarakat yang masih ngeyel ini,” ujarnya kecewa.
Bagi @awemany, “Bahasanya. Arogansi penguasa yang menebar intimidasi. Ngeri.”
Banyak Masalah, tapi Tim Bekerja Kompak
Perlu menjadi catatan, Luhut, bicara mengenai hal tersebut setelah menjelaskan panjang lebar, mengenai perkembangan PPKM Darurat Jawa-Bali.
Ia juga menyampaikan, bagaimana kondisi obat-obatan, oksigen, hingga tempat tidur untuk pasien Covid-19.
