Berita  

Markas Grup Komedi Brasil Dibom Usai Gambarkan Yesus Sebagai Gay di Film

Ngelmu.co – Markas grup komedi Porta dos Fundos, di Rio de Janeiro, Brasil, harus menerima teror bom molotov di malam Natal, yang datang dari sekelompok massa, usai menggambarkan Yesus sebagai seorang gay dalam film yang mereka mainkan.

“Pada 24 Desember, malam Natal, markas Porta dos Fundos menjadi korban serangan. Bom molotov dilemparkan ke gedung kami,” ungkap grup komedi tersebut, seperti dilansir Reuters, Rabu (25/12).

Film berdurasi 46 menit yang tayang di Netflix itu, berjudul ‘Tentação de Cristo (Godaan Pertama Kristus)’.

Dalam film tersebut, Yesus dikisahkan, membawa pulang teman lelakinya, Orlando, untuk berkenalan dengan keluarga.

Gambaran itulah yang akhirnya memicu kemarahan para jemaat.

Hingga akhirnya, dua juta orang menandatangani petisi, agar film tersebut dihapus, karena dianggap telah menyinggung umat Kristen.

Sementara polisi negara bagian Rio de Janeiro dan pihak Netflix, masih menolak untuk berkomentar.

Di sisi lain, melalui sebuah video, Porta dos Fundos justru menegaskan, bahwa mereka akan terus bergerak maju dan semakin bersatu.

Pihaknya mengaku, akan menanggapi peristiwa ini dengan menganggapnya sebagai kemenangan bersama, untuk kebebasan bicara, melewati badai kebencian.

Sedangkan diketahui, Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, pernah mengklaim dengan bangga, jika dirinya merupakan anti-LGBT.

Bahkan Bolsonaro mengatakan, ia lebih memilih anaknya mati, daripada harus memiliki seorang anak gay.

Di awal tahun pun ia menangguhkan pendanaan untuk serangkaian film, termasuk beberapa yang bertema L G B T.

Setali tiga uang dengan sang ayah, Eduardo Bolsonaro, juga menyebut karya kontroversial Porta dos Funds adalah sampah.

Sebab, film itu dianggap tak mewakili masyarakat Brasil secara keseluruhan.

Brasil sendiri memang dikenal sebagai negara yang menjadi rumah bagi komunitas Katolik terbesar di dunia.

Komunitas evangelis juga berkembang sangat cepat dengan pengaruh politik yang meningkat di sana.

Baca Juga: Gereja Katolik Meksiko Jadi Saksi Bisu Pencabulan 175 Anak

Di Tanah Air sendiri, berita ini mendapat tanggapan dari berbagai pihak, salah satunya penulis, peneliti, serta pengajar di bidang kajian Islam, Ustaz Akmal Sjafril.

Kejadian ini, menurut Ustaz Akmal, menjadi bukti jika umat Muslim Indonesia sangat toleran.

“Agamanya dinista berkali-kali, tapi tidak ada kejadian seperti ini,” tulisnya melalui akun media sosial Twitter pribadi, @malakmalakmal, Jumat (27/12).

Ia juga tak membenarkan apa yang dilakukan Porta dos Fundos, dalam berkarya.

“Di sisi lain, ini juga realita yang harus dipahami para komedian. Bercanda ada batasnya. Agama BUKAN bahan bercandaan,” cuitnya.

“Kalau bercanda dengan agama, ya jangan heran kalau pemeluknya marah. Dan jangan berlindung di balik ungkapan dungu, ‘Tuhan tak perlu dibela’,” sambung Ustaz Akmal.

Ia pun mengingatkan, jika toleransi seharusnya tak membuat manusia merasa bebas untuk saling menyinggung satu sama lain.

“Justru sebaliknya, toleransi berarti berupaya untuk tidak menyinggung satu sama lainnya. Kalo ngaku toleran, jangan hina agama orang. ‘Lakum diinukum wa liyadiin’ itu udah rumusan terbaik deh,” pungkas Ustaz Akmal.