Berita  

Ma’ruf Amin Sebut Vaksinasi Covid-19 Sejalan dengan Syariat Islam

Ngelmu.co – Saat ini, pemerintah tengah berupaya melakukan uji klinis vaksin Covid-19, yang nantinya akan disuntikan pada jutaan warga Indonesia.

Wakil Presiden, Ma’ruf Amin pun memastikan bahwa vaksin tersebut telah melalui beberapa tahap uji klinis.

Dan yang lebih penting, menurutnya keberadaan vaksin Covid-19 sudah sejalan dengan syariat Islam dan hadis Nabi Muhammad SAW. Sebab, pengadaan vaksin disebut sebagai bentuk upaya ikhtiar dalam mencegah penyakit.

Dia menjelaskan, vaksinasi menjadi salah satu tujuan yang disyariatkan ajaran Islam, yang disebut maqashid asy-syariah, yang di dalamnya mencakup lima hal.

Di antaranya yakni, menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga harta, menjada keturunan, hingga menjaga akal sehat.

Ia juga mengatakan, bahwa menurut syariat, menjaga keselamatan jiwa di tengah pandemi seperti saat ini adalah hal yang nomor satu.

“Dalam keadaan yang tidak normal seperti masalah pandemi, menjaga keselamatan jiwa menurut syariat itu nomor satu. Karena menjaga jiwa tidak ada alternatifnya, tidak bisa digantikan yang lainnya. Maka harus diutamakan,” ucapnya.

Hal tersebut ia sampaikan ketika berdialog bersama juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro, Jumat 16 Oktober 2020, yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Lebih lanjut, ia menuturkan, bahwa pengadaan vaksin oleh pemerintah ini sebagai bentuk upaya ikhtiar untuk mencegah terjadinya suatu penyakit. Menurutnya, program imunisasi merupakan bagian dari updaya pengobatan.

“Berobat itu ada dua macam, ada yang kuratif dan preventif. Kalau kuratif sudah terjadi diobati. Lalu preventif itu sebelum terjadi,” lanjut Ma’ruf.

Imunisasi sendiri termasuk upaya preventif. Hal tersebut terdapat di dalam dalil umum, yang menyebutkan ada lima hal sebelum datang lima hal.

Baca Juga: Berjuang Lawan COVID-19, 136 Dokter dan 100 Perawat RI Gugur

Pertama, umat Islam harus bersiap pada masa mudanya sebelum merasa tua; kedua, persiapkan masa sehat sebelum sakit; ktiga, persiapkan masa kaya sebelum miskin; keempat, persiapkan masa luang sebelum sibuk; dan kelima, persiapkan masa hidup sebelum mati.

“Nah ini kan preventif, ada perintah agama supaya kita menjaga kesehatan. Jadi masa sehat harus kita persiapkan mencegah terjadinya sakit. Jadi itu dalil imunisasi,” ujar Ma’ruf mempertegas.