Masjid dan TPA di Banyumas Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Alquran Dibuang ke Sumur

Ngelmu.co – Seorang tak dikenal tertangkap mata sedang mengacak-acak Masjid Jami’ Daarussalam, di Desa Buniayu, Kecamatan Tambak, Banyumas, Jawa Tengah. Sebagian Alquran yang ada di dalam Taman Pendidikan Alquran (TPA) Daarussalam pun dibuang ke dalam sumur.

Hasil gambar untuk masjid jami' daarussalam banyumas

“Kita dapat laporan dari unsur wilayah, telah terjadi beberapa perusakan di tempat ibadah, kami langsung cek lokasi, yang pertama itu di TPA Daarussalam, di mana setelah kita cek di sana, kita lihat secara langsung bahwa kitab suci Alquran dan tempat ibadah dikotori, dan sebagian Alquran dibuang ke sumur. Kita tidak tahu, karena campur dengan karpet dan meja-meja,” ujar Sekretaris Desa, Agus Supriadi, seperti dilansir dari Detik, Kamis (21/3).

[read more]

Ia menambahkan, ada beberapa lokasi di wilayah setempat (selain Masjid) yang juga dirusak oleh orang tersebut. Hingga kini, sosok misterius itu masih dalam pencarian. Peristiwa ini terjadi Kamis dini hari, sekitar pukul 02.30-04.00 WIB.

Menurut Agus, semua berawal dari perusakan karung padi milik petani di sekitar area pondok Jami Miftahul Fallah, Desa Buniayu. Kemudian, karung milik petani tersebut ditusuk-tusuk menggunakan benda tajam hingga rusak.

Setelah itu, pelaku yang identitasnya belum diketahui ini, melakukan perusakan pada puluhan pohon Durian, Kayu Sengon, dan Jati yang ditanam oleh santri di sekitar pondok. Pohon-pohon tersebut ditebasnya hingga roboh.

“Pohon durian dan yang lainnya itu ditebang. Kejadian di sana ada tetangga yang melihat itu sekitar jam 3 pagi,” tuturnya.

Usai menebang pohon milik pondok dan menusuk karung padi milik warga. Barulah orang tersebut menuju TPA dan Masjid Daarussalam, yang jaraknya hanya 1 kilometer. Bahkan, karpet Masjid pun dirusak serta dikotori.

“Karpetnya dikotori dan dimasuki pakai sendal, lalu tempat guru ngaji TPA ini, rumahnya dilempar batu sehingga di depan itu ada bekas keramik pecah, kebetulan kena temboknya karena batunya lumayan,” jelas Agus.

“Kitabnya lebih dari satu (yang dibuang ke dalam sumur) dan kita lihat ada kitab yang tersisa di rak. Ada Alquran yang dibuka dan dikasih kotoran tanah. Itu sekitar jam 3 sampai subuh,” lanjutnya.

Agus mengaku tak tahu hal apa yang ada di balik penyerangan ini. Sebab, selama ini tak pernah ada konflik di lingkungannya.

“Selama ini damai saja,” tutup Agus.

Sementara itu, pengasuh TPA Daarussalam, Abdul Majid pun memberikan kesaksiannya mengenai kejadian ini.

“Kurang lebih 50-an kitab-kitab klasik untuk pendidikan dan pengajian yang dibuang ke sumur (dengan diameter 1M dan kedalaman 7M),” ujarnya.

Melansir Pos Jateng, kepolisian juga telah menerima laporan mengenai peristiwa ini, dan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Namun, pihaknya mengaku belum mengetahui jelas apa motif pelaku.

Hasil gambar untuk Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara.

“Belum bisa memastikan motif utamanya apa. Apa yang menjadi modus operandi pelaku,” jelas Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara.

[/read]