Berita  

Massa Amankan 3 WNA Cina, 2 di Antaranya Kantongi KTP Indonesia

WNA Cina KTP Indonesia

Ngelmu.co – Melakukan pengecekan di Jalan Poros Bandara Haluoleo, Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Senin (22/6) kemarin, massa mengamankan tiga warga negara asing (WNA) asal Cina. Di mana ketiganya, datang dari arah Bandara Haluoleo, menggunakan mobil bak terbuka.

Setelah dilakukan pemeriksaan, hanya sopir mobil tersebut yang merupakan warga negara Indonesia.

Meski demikian, dua dari tiga WNA Cina, didapati mengantongi KTP Indonesia.

“Translator itu punya KTP Indonesia (beralamat di Kecamatan Medan Timur), tapi mengaku bukan orang sini,” kata Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir.

“Satu orang Cina, itu ada KTP-nya, dia tahu bahasa Indonesia. Saya sempat foto,” sambungnya, seperti dilansir Zona Sultra, Senin (22/6).

“Satu orangnya lagi, dia sama sekali tidak tahu bahasa Indonesia, dan tidak bawa identitas,” lanjut Sulkarnain.

Suasana sempat memanas, karena para WNA tak mau menjelaskan tujuan kedatangan mereka kepada petugas yang mengamankan.

Maka itu, mereka pun diminta menunjukkan indentitas, sebelumnya akhirnya diserahkan ke Polsek Ranomeeto, demi menghindari amukan massa.

“Kita minta agar tidak diloloskan sebelum identitasnya jelas,” tegas Sulkarnain.

“Kapolsek Ranomeeto sudah menjaminkan tadi. Ada teman-teman kami mengawal para TKA itu,” pungkasnya.

Baca Juga: Gerebek Vila Puncak, Petugas Imigrasi Amankan 21 WN Cina: Tidak Ada Dokumen Keimigrasian

Kapolsek Ranomeeto, Iptu Junaedi, membenarkan pihaknya telah menerima ketiga WNA Cina itu.

Tetapi mereka langsung menyerahkan yang bersangkutan ke kantor Imigrasi Kendari.

“Kami sudah serahkan ke Imigrasi Kendari, menggunakan mobil patroli, karena ini kewenangan mereka,” jelas Junaedi, Senin (22/6).

Sementara dimintai keterangan secara terpisah, Kepala Kantor Imigrasi Kendari, Hajar Aswad, mengatakan pihaknya telah memeriksa ketiga WNA itu.

“Kalau identitasnya tidak bermasalah, kami akan lepaskan,” tuturnya.

“Saat ini masih diperiksa oleh para petugas. Informasinya yang kami dapat, mereka akan keluar Kendari,” pungkas Aswad.