Berita  

Media Pemerintah Cina Rilis Daftar Pengusaha Tanpa Nama Jack Ma

Jack Ma Shanghai Securities News

Ngelmu.co – Media pemerintah Cina–Shanghai Securities News–merilis daftar pengusaha di negaranya, tanpa nama pendiri Alibaba Group, Jack Ma.

Mengutip Reuters, hal ini seolah menjadi sinyal hubungan antara pemerintah Tiongkok dengan Jack Ma, semakin memburuk.

Terbitan daftar pengusaha tanpa nama Jack Ma, juga dianggap sebagai penghinaan, sekaligus membuktikan bahwa Beijing, sudah tidak lagi ‘menyukai’ yang bersangkutan.

Adapun nama-nama pengusaha Cina lain yang muncul adalah CEO–sekaligus pendiri Huawei–Ren Zhengfei.

Begitu pun dengan CEO Xiaomi, Lei Jun; dan pendiri BYD, Wang Chuanfu, di mana ketiganya mendapat pujian, atas kontribusi mereka.

Shanghai Securities News juga mengatakan, para pengusaha itu pernah bertindak agresif dalam upaya ‘terlepas’ dari sistem ekonomi lama dan kaku.

Tetapi saat ini, mereka taat pada hukum yang berlaku di Cina. Lagi-lagi, sepertinya, ungkapan tersebut sedikit menyindir Jack Ma.

“Mereka sekarang memimpin sekelompok perusahaan yang menghormati aturan pembangunan dan mematuhi aturan pasar,” demikian tulis Shanghai Security News, mengutip Reuters.

Baca Juga: Usai Kritik Pemerintah Cina, Jack Ma Menghilang

Di hari terbitnya daftar pengusaha sukses Cina itu, yakni Selasa (2/2), Alibaba juga hendak melaporkan pendapatan kuartal terbarunya.

Terlepas dari itu, pihak perusahaan raksasa e-commerce tersebut, memilih untuk tidak merespons.

Pertanyaannya, apakah Jack Ma, kalah hebat dari para pemimpin perusahaan yang Shanghai Securities News puji?

Sebenarnya, sosok Jack Ma, sebagai pengusaha sukses asal Cina, sudah tidak terbantahkan lagi.

Ia tercatat sebagai orang terkaya di Cina, menurut Forbes. Dengan total kekayaan mencapai 65,6 miliar dolar AS–sekitar Rp920 triliun.

Jumlah kekayaan tersebut bahkan mampu mengalahkan Ren Zhengfei, Lei Jun, dan Wang Chuanfu.

Namun, hubungan Jack Ma dengan pemerintah Cina memburuk, setelah ia berpidato pada 24 Oktober 2020 lalu.

Di mana Jack Ma, mengecam sistem peraturan Cina, hingga menyebabkan penangguhan IPO Grup Ant senilai 37 miliar dolar AS–beberapa hari sebelum Alibaba mendaftar.

Sejak saat itu, pemerintah Cina juga meluncurkan penyelidikan anti monopoli ke Alibaba, sehingga membawa perusahaan dalam banyak tekanan.

Pasca pidato, selama tiga bulan, sosok Jack Ma juga dikabarkan menghilang, sekaligus menghindar dari sorotan publik.

Ia baru kembali muncul lewat video webinar berdurasi 50 detik yang kemudian tersebar oleh media pemerintah Cina.

Video itu pun masih menimbulkan banyak pertanyaan, asli atau tidak?