Berita  

Medsos Ribut Lagi Gegara Yaqut Kembali Bahas Megafon

Yaqut Megafon

Ngelmu.co – Media sosial–khususnya Twitter–ribut lagi. Kali ini gara-gara Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, kembali membahas soal megafon.

Tepatnya saat pembukaan Konferensi Besar XXV GP Ansor di Kalimantan Selatan, Rabu (30/3/2022) kemarin.

Yaqut yang juga Menteri Agama (Menag) RI itu bilang:

Ternyata di Saudi itu sama dengan di Indonesia, urusan Toa pun diatur.

Jadi kalau orang ribut urusan Toa, berarti kurang piknik.

Jadi yang ribut-ribut itu kita doakan bisa piknik, setidaknya umroh lah nanti di Saudi.

Supaya tahu, bahwa Toa itu juga diatur di Saudi sana, bukan hanya di Indonesia.

Ini masih mau ribut lagi soal Toa, enggak, kira-kira?

Kalau saya teruskan, ribut lagi nih pasti.

@ngelmuco #KetuaUmum PP #GPAnsor #YaqutCholilQoumas yang juga #MenteriAgama #RI menyampaikan bahwa di #Saudi ♬ News / Truth Investigation / Investigation / Suspicion / Consideration(1013150) – A.TARUI

Ramai-Ramai Warganet Menanggapi

Mendapati hal tersebut, warganet pun ramai-ramai memberikan tanggapan. Berikut di antaranya:

@giwandhana: Yang ribut tuh bukan soal aturan Toa-nya, Pak, tapi soal membandingkan suara azan dengan gonggongan anjingnya itu, lo.

@maspath_: Bapak Menag yang terhormat, kami ribut bukan karena pengaturan suara Toa masjidnya.

Kami ribut, karena Anda menganalogikan suara azan dengan suara gonggongan anjing.

@SuherjatiSuher1: Meniru Saudi juga dong, untuk kesejahteraan rakyat dan menghukum pencuri serta penghina agama.

Kok menyuruh meniru Saudi, hanya yang sesuai keiinginan kalian saja.

@korbannepotisme: Qut, kemarin saya menonton match Saudi Arabia vs Jepang.

Di stadion, terdengar jelas sekali suara azan dari masjid, yang bahkan di GBK pun, kita tidak pernah mendengar suara azan sampai masuk stadion.

@sirotiboy: Maaf nih maaf, Pak Menag, ‘kan Anda seharusnya jadi penenang setiap agama.

Lah, ini rasanya kayak mengadu domba deh, di agamanya sendiri, lo. Maaf, ya, maaf banget nih.

@benzfab88: Menteri agama, menterinya semua agama yang diakui dan disahkan negara, tapi kenapa sibuk ngobok-ngobok agama Islam saja, ya.

@Luthfy_Rahman: Enggak perlu Anda atur juga, sebenarnya dari dulu, kami enggak pernah ribut soal Toa!

@Herypurnomo26: Lah, kok jadi ikut Arab Saudi? Katanya Islam, bukan Arab?

@HasanudinFarid_: Katanya enggak ngikutin Arab? Plin-plan, kurang piknik.

@AAbdillahth: Yang diributin bukan soal ngatur Toa-nya, tapi saat kau bandingkan azan dengan suara anjing!

Baca Juga:

Beberapa media, sebelumnya, memberitakan bahwa otoritas Arab Saudi, baru-baru ini merilis aturan.

Mengenai pembatasan pengeras suara eksternal di masjid-masjid, saat bulan Ramadan.

Kementerian Urusan Islam Saudi, mengatur, bahwa tingkat kenyaringan perangkat internal masjid, tidak boleh melebihi sepertiga dari level maksimum pengeras suara.

Beberapa waktu lalu, Kementerian Agama (Kemenag) RI juga menerbitkan edaran soal megafon masjid.

Yaqut sendiri yang menerbitkan aturan tersebut; selaku Menteri Agama Republik Indonesia.

Salah satu aturan di dalamnya adalah mengenai volume megafon masjid atau musala, paling besar 100 desibel (dB).

Dengan suara tidak sumbang, agar tidak mengganggu penganut agama lain.