Berita  

Membangun Spirit Pemberdayaan Insan Berkemampuan Khusus

Insan Berkemampuan Khusus

Ngelmu.co – Founder Yayasan Cahaya Keluarga Fitrah (Cagar Foundation), Deka Kurniawan, menyatakan adanya harapan besar untuk mengubah penyebutan Insan Berkebutuhan Khusus (special needs), menjadi Insan Berkemampuan Khusus (special ability), melalui spirit pemberdayaan.

Sudah 15 tahun Cagar Foundation berkiprah di dunia disabilitas serta pendidikan kaum dhuafa.

Kini, mereka berusaha meluruskan pemikiran, bahwa para IBK itu, istimewa dan memiliki kemampuan.

“Kita berusaha membangun spirit pemberdayaan. Ada berbagai kemampuan yang ingin diberdayakan. Spirit pemberdayaan ini yang mulai disadari oleh banyak pihak, maka itu kita merasa perlu mencanangkan hari Insan Berkemampuan Khusus (IBK),” tuturnya.

“Dengan adanya kesadaran ini, diharapkan akan mengubah kebijakan,” lanjut Deka menjelaskan, di sela-sela acara IBK’s Day, di Auditoriun LSPR Jakarta Pusat, Ahad (8/12).

Ke depannya, ia berharap, para IBK bisa diperlakukan sama, tidak berlebihan hanya karena alasan belas kasihan.

“Mulai detik ini, IBK harus diperlakukan sama, karena itu adalah bagian dari kodrat Ilahi. Anak-anak ini mampu menunjukkan kemampuannya, mandiri, berkarya, dan bekerja,” kata Deka.

“Semua IBK, mereka adalah orang-orang yang mampu menorehkan prestasi di muka bumi, tinggal kita mampu atau tidak mendukung dan memberdayakan mereka,” sambungnya tegas.

Baca Juga: Peringati Hari Disabilitas Internasional, CAGAR Fondation Canangkan Hari Insan Berkemampuan Khusus (IBK’s Day)

Lebih lanjut saat disinggung soal dukungan pemerintah, Deka menyatakan, dukungan moriil maupun materiil dari sudah berjalan cukup baik.

Dengan adanya undang-undang disabilitas, dan payung hukum yang jelas.

Pemerintah, lanjut Deka, juga sering menyelenggarakan kegiatan yang memfasilitasi disabilitas seperti pelatihan dan seminar.

“Namun, karena begitu banyak anak-anak berkemampuan khusus yang perlu ditangani, kami berharap, ke depannya, ini menjadi Pronas, tidak lagi sifatnya parsial,” ujarnya.

“Jika ini dilakukan dengan skala besar, secara bersama-sama, maka para IBK ini akan berdaya,” pungkas Deka.