Opini  

“Memberi Berarti Menghormati Diri”

Ngelmu.co – Berikut ini adalah sebuah tulisan dari seorang yang mengagumi sosok Sumanjaya Rukmandis, anggota DPR RI yang hidupnya penuh dengan kesederhanaan. Meskipun bisa dibilang beliau memiliki segalanya. Namun, ia memiliki prinsip untuk selalu memberi, memberi, dan memberi. Simak tulisan lengkapnya berikut ini:

“Kalian pernah gak si, ketemu orang yang auto bikin kita ngerasa jadi sampah? Ketemu orang yang bikin kita menyesali diri, hina-dina, “Qoon..selama ini lo ngapain aja siihh?”

Orang-orang spesial itu ku temui waktu syuting segmen Ceritalks @akutanpabatas.

Namanya Sunmanjaya Rukmandis. Seorang anggota DPR RI yang ke kantor naik angkot-KRL-ojek, Bogor-senayan. Wawancara berlangsung pukul 10-11 malam, setelah pak Sunman menyelesaikan 4 agenda. Kunjungan 3 titik reses dengan jarak ratusan kilometer, dan mengisi ceramah di masjid terpecil tentang Isra’ Miraj.

Dibenak kami, “pasti bapaknya udah capek. Udah ngantuk. Wawancaranya bakal efektif ga yaa??” Di luar dugaan, bapaknya masih seger buger. Hepi, beberapa kali melontarkan jokes, gak pelit ngasih ilmu, tiap katanya mengandung mutiara-mutiara. Masya Allahh :””)

Mari ku ceritakan, Pak Sunman ini hidup dalam prinsip memberi-memberi-memberi. Mengambil porsi yang sedikit untuk dunianya, dan menginvestasikan sebanyak mungkin untuk akhiratnya. Baginya, Memberi berarti menghormati diri.

Pak Sunman, gak pernah makan di restauran macem K*C, M*D, Pizza H*t, dll karena menurutnya mahal. “Kalau keluar negeri untuk kunjungan kerja saya suka bawa masakan rumah, biar selalu ingat keluarga.” ujar Pak Sunman. Ku tertohok, gajiku tak sebanyak Pak Sunman, tapi sering gegayaan nugas di cafe :”(

Bapak ini juga pernah kesal saat tau biaya cukur rambutnya 100 ribu. “Jangan cukur di sana lagi ah. Saya biasa cukur yang 14 ribu. Udahlah rambut kita diambil, bayarnya mahal lagi.” kami tertawa.

Rumahnya juga di perkampungan biasa. “Sempet sih nyari rumah di perumahan. Tapi terus mikir lagi, nanti kalau ada saudara-saudara berkunjung, mereka susah masuk ke dalamnya jauh… masjidnya juga jauh.”

Pak Sunman pernah ngasih mobil dua kali ke orang yang menurutnya membutuhkan. “Saya kasih aja mobil saya buat dia. Saya ngangkot lagi deh.. hehe” ucapnya santai.

Pertanyaannya nih gais, dengan gaji plus tunjangan anggota DPR RI Rp70-90 juta per bulan, dan gaya hidup Pak Sunman (yang kayaknya masih lebih hedon gue), duitnya dia kemanaaaain?

“Dengan begitu, kita jadi bisa berbagi..” jawabnya begitu tulus.

Tiap Idul Fitri beliau bisa berbagi ke ratusan keluarga, di ratusan desa. Kalau Idul Adha bisa berkurban sampe 70 ekor!!!!

Pusing ga sih mikirin gimana banyaknya pahala bapak ini 😂

Nih orang, bener-bener udah putus ikatannya sama dunia. Gak mikirin rumah, tabungan, mobil, jabatan, gengsi, dia cuma mikirin kesuksesan terbesarnya, “Saat manusia sudah di bawah batu nisan.”

Obrolan 60 menit kami yang sangat berharga dengan beliau berakhir. Ia pulang dengan membayar seluruh tagihan makan kami di cafe tersebut, dan menyelipkan lembaran merah di atas meja, “Ini buat ongkos pulang kalian ya.. saya duluan, Assalamualaikum.”

8 lembar uang berwarna merah. Dia bersikeras tidak mau dikembalikan.

Malam itu sudah larut. Kami kelelahan. Harusnya usai wawancara kami segera pulang. Tapi tidak, kami semua termenung. Semua diam menyadari betapa lalainya kami selama ini. “Siapa tadi orang yang bersama kita?”

“Sampah! tadi waktu luang kita malah main ludo! gak guna banget dah..” ujar Gilang yang merasa tertampar berulang kali.

Dian menggeleng-gelengkan kepalanya, “Hatinya pasti murni banget deh, gak ada nodanya..”

“Jangan-jangan banyak orang yang kaya dia, cuma gak ketauan ajaa.. yang ikhlas-ikhlas mah emang gak suka eksistensi..”

Aku? menitikkan air mata. Sukses terpecundangi kebaikannya yang terlampau deras.

Pada akhirnya, kami bersyukur Allah beri kesempatan belajar banyak dari Pak Sunman. Bersyukur bisa mengangkat sosok Anggota Legislatif, sekeren beliau ke khalayak publik. Semoga ini jadi usaha kami memasukkan orang-orang baik ke dalam parlemen. Orang soleh, yang kalau Allah beri harta dan jabatan, membuahkan kebaikan yang tak terkira.

Salam hormat padamu, Sunmajaya Rukmandis, Anggota Legislatif Fraksi PKS 2014-2019. Tahun ini beliau nyaleg lagi, pilih pilih lah caleg macem dia ye gaiss..”