Berita  

Mengimani Islam, “Semoga Keluarga dapat Terima Keputusan Saya”

Mengimani Islam di Jogja Kota Hidayah
Foto: Instagram/mualafcenteryogyakarta

Ngelmu.co – Keteguhan hati untuk menghubungi Mualaf Center Yogyakarta, menjadi awal dari kisah seorang wanita muda, mengimani Islam.

Bukan hanya mengaku ingin mengenal Islam lebih dalam, ia juga menyatakan siap dan yakin menjadi seorang mualaf.

Kepercayaannya terhadap kebenaran Islam, memicu tangis bahagia. Ketika hidayah menyapa, ia tak ingin lagi menunda.

Setelah waktu Ashar, di hari pertama Ramadhan, Selasa (13/4) lalu, ia pun mengucapkan dua kalimat syahadat.

Tepatnya di Perpustakaan Masjid Gedhe Kauman.

“Legalitas syahadat saudari baru kita berjalan dengan lancar, atas izin Allah Ta’ala.”

“Tiada paksaan dan dengan keinginan sendiri, ia mengucap dua kalimat syahadat.”

“Sebagai bentuk pengingkaran atas keyakinan lamanya, demi mengimani Islam, sebagai Diin yang Haq, ia imani kini, nanti, dan selamanya.”

Pengurus Mualaf Center Yogyakarta menyaksikan Liana Yasmin saat membimbing gadis tersebut.

Setelah bersyahadat, Muslimah yang mengaku bahagia itu meminta doa, “Semoga keluarga saya dapat menerima keputusan saya ini.”

“Dalam Islam, diperintahkan untuk berbakti dan mengasihi orang tua kita, meskipun ia belum ber-Islam,” demikian pesan Liana.

Baca Juga: Menelusuri Jumlah Muslim di Jepang yang Terus Meningkat Pesat

Siapa yang dapat menghalangi hidayah, jika Allah telah menghendaki? Tidak ada satu pun yang mampu.

Tangis bahagia tak dapat dihindari, terlebih ketika keesokan harinya, Rabu (14/4), datang lagi seorang mahasiswi yang ingin bersyahadat.

Bakda Dzuhur, Marcelina Candra mengucapkan dua kalimat syahadat, dengan bimbingan Novi Arisa.

“Tiada ilah yang pantas diibadahi kecuali Allah, dan Muhammad adalah rasul Allah, nabi utusan Allah.”

Tangis haru kembali pecah, “Saya telah yakin, dan tidak ada yang dapat menghalangi langkah saya.”

“Keyakinan saya bulat. Bahkan, tadi di hadapan kaca, saya memantaskan diri untuk bersiap menghadap Allah.”

“Saya mengenakan hijab sebelum menginjakkan kaki keluar rumah, menuju ke Mualaf Center Yogya.”

“Orang tua kaget melihat penampilan saya ini. Semoga Allah mudahkan keputusan saya ini, dan berikan kesabaran bagi saya.”