Berita  

Menkominfo: Kalau Versi Pemerintah Hoaks, Ya Hoaks, Kenapa Membantah Lagi?

Pemerintah Hoaks Hoax Cipta Kerja

Ngelmu.co – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, langsung menjadi sorotan, karena pernyataannya di acara Mata Najwa, Rabu (14/10) malam.

Hoaks ya Hoaks

Dalam diskusi bertema, ‘Cipta Kerja: Mana Fakta Mana Dusta‘, ia menegaskan, bahwa apa pun yang pemerintah sebut hoaks adalah hoaks.

“Karena memang itu hoaks. Kalau pemerintah sudah bilang versi pemerintah itu hoaks, ya dia hoaks. Kenapa membantah lagi?” kata Johnny.

Sebelumnya, ia, mengatakan banyaknya informasi hoaks yang beredar mengenai UU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker).

Kemenkominfo, akuan Johnny, mencatat adanya 547 sebaran hoaks, terkait UU Ciptaker, pun demonstrasi, yang tersebar di masyarakat, beberapa waktu belakangan.

Ia menyebut, ada ratusan ribu percakapan terkait isu ini, yang kemudian dikualifikasikan oleh Menkominfo, sebagai hoaks; disinformasi.

“Di Facebook, ada 61, di Instagram, 241, di Twitter, 232, di YouTube, 11, di TikTok, ada dua,” ungkap Johnny.

Penolakan Demi Penolakan

Diskusi semakin memanas, usai Koordinator Pusat Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Remy Hastian, bicara.

Ia, menyoroti hoaks yang disebut pemerintah, melatarbelakangi aksi unjuk rasa besar-besaran, di sejumlah daerah, untuk menolak UU Ciptaker.

Remy, juga menyoroti penilaian pemerintah, yang menyebut penolakan Omnibus Law Ciptaker, terjadi karena dipicu hoaks atau disinformasi.

“Pemerintah atau negara, pada saat ini, adalah mereka-lah yang menciptakan hoaks dan disinformasi,” tegasnya.

“Penolakan-penolakan ini pun terjadi, ketika pemerintah tidak mampu menyampaikan informasi secara jelas, terbuka, dan juga akuntabel,” sambung Remy.

“Ini yang jadi permasalahan masyarakat, untuk menolak Undang-undang Cipta Kerja,” lanjutnya lagi.

Baca Juga: Prabowo, “Banyak Hoaks di Tengah Demo, Hingga Yakin Ada Dalang Kerusuhan

“Pemerintah Mengonfirmasi”

Usai mendengar pernyataan itulah, Johnny, menegaskan bahwa dengan akuntabilitas yang tinggi, pemerintah pasti menyampaikan informasi dengan tepat.

Menurutnya, pemerintah melakukan hal ini demi kepentingan generasi sekarang dan masa depan.

“Nanti kelihatan, siapa-siapa yang menyebarkan hoaks,” kata Johnny.

“Jangan-jangan adinda saya yang dua ini, justru menyebarkan hoaks hari ini, jangan begitu,” imbuhnya.

“Pemerintah, mengonfirmasi itu hoaks,” sambungnya lagi.

Pernyataan Johnny, itu pun langsung viral di media sosial. Sekaligus memanen tanggapan dari warganet.

“Lu bayangin kalo tuh orang diperiksa KPK, ‘Kalo pemerintah bilang ga korupsi, ya berarti ga korupsi, sanaa pulang’. Orang KPK, cuma bisa bilang, SIAP MY LORD,” sindir @DikaZicaedmon.

“Menkominfo di Mata Najwa, malam tadi, menerangkan sekaligus membuka pikiran kita, kalau keputusan pemerintah tidak dapat diganggu gugat, serta kata-kata yang emosional, menandakan bahwa ada sesuatu yang sedang mengancam kedudukannya, atau kekuasaannya,” kata @FragaBataraa.

“Wkwkwkw, ya ampun, kenapa ini negara makin dagel. Jadi inget kata-kata Rocky Gerung, hoax terbaik diciptakan oleh pemerintah,” cuit @brospore.