Berita  

Mensos Risma Pastikan Kemensos Tak Perpanjang Bantuan Sosial Tunai

Mensos Risma Kemensos Setop Bantuan Sosial Tunai
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat memberi arahan pada HUT Tagana ke-17 yang dipusatkan di Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (31/3). Foto: Antara/Asep Fathulrahman.

Ngelmu.co – Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan bahwa Bantuan Sosial Tunai (BST) akan berakhir pada April 2021, dan Kemensos tidak akan memperpanjang instrumen penting pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 itu.

“Enggak ada anggarannya untuk itu,” tuturnya, saat menghadiri acara puncak HUT ke-19 Tagana [Taruna Siaga Bencana], di Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (31/3) kemarin.

Mantan Wali Kota Surabaya itu juga menyampaikan alasan lain, mengapa Kementerian Sosial tak memperpanjang BST.

Sebab, kata Risma, situasi pandemi COVID-19 di Indonesia, telah bergerak ke skala mikro.

Maka menurutnya, masyarakat sudah bisa kembali beraktivitas, dengan harapan situasi pergerakan perekonomian di Indonesia juga mulai normal.

“Kalau misalkan di daerah masih ada warga yang perlu ditolong, mereka masih bisa mengajukan ke kami,” jelas Risma.

“Nanti kami bantu dalam bentuk BPNT (bantuan pangan non-tunai),” sambungnya, mengutip Antara.

Nantinya, masyarakat yang butuh pertolongan itu akan mendapatkan bantuan sosial BPNT senilai Rp200 ribu.

Baca Juga: Kehabisan Dana, Mensos Risma Hentikan Santunan Kematian Akibat COVID-19

Sebelumnya, Staf Ahli Mensos Bidang Aksesibilitas Sosial Sonny W Manalu juga sudah bicara.

Ia mengatakan, dana BST dari Kemensos memang hanya tersedia hingga bulan depan (April 2021).

Dari total dana Rp12 triliun, penyaluran berjalan setiap bulan untuk 10 juta keluarga penerima manfaat.

Tepatnya selama empat bulan, sejak awal tahun 2021 (Januari-April).

Setiap keluarga penerima manfaat itu mendapat bantuan tunai sebesar Rp300 ribu, per bulannya.

“Dengan PT POS, mulai disalurkan pada 4 Januari (2021),” kata Risma, dalam konferensi pers di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (29/12/2020) lalu.

“Kita harap, dalam satu pekan bisa selesai di seluruh Indonesia, tapi memang ada yang khusus di Papua, berbeda,” jelasnya.