Berita  

Menteri Edhy Prabowo: Januari Ingin Buat Jokowi Bangga, November Ditangkap KPK

Menteri Edhy Prabowo Jokowi KPK

Ngelmu.co – Karier Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), tak berjalan mulus. Apa yang ia sampaikan pada Januari lalu, berbanding terbalik dengan fakta hari ini.

Mendapat kepercayaan untuk menggantikan posisi Susi Pudjiastuti, Edhy, pada awal tahun lalu, mengaku bertekad membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi), bangga.

“Saya tidak mau mempermalukan Pak Jokowi, dan saya tidak mau membikin malu Pak Prabowo. Saya akan buat Pak Jokowi bangga, tidak salah memilih saya.”

Demikian kata politikus Partai Gerindra itu, dalam program Blak-blakan detik.com, yang tayang pada 13 Januari 2020.

Baca Juga: Menteri Edhy Prabowo Diberitakan Ditangkap KPK

Namun, menjelang akhir tahun, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), justru menangkapnya, berkaitan dengan ekspor benih lobster [benur].

“Benar, KPK tangkap. Berkaitan ekspor benur,” ungkap Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, Rabu (25/11) pagi.

Penangkapan berlangsung pada dini hari, di Bandara Soekarno-Hatta.

Bukan hanya Edhy, KPK, juga menangkap sejumlah orang dari KKP, termasuk istrinya, Iis Rosita Dewi.

“Tadi pagi jam 01.23 WIB, di Soetta. Ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan,” jelas Ghufron.

Ditangkap sepulangnya dari Amerika Serikat (AS), Edhy dan rombongan langsung menuju gedung KPK.

Nampak pula Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan, berada di sana.