Ngelmu.co – Jerinx yang menerima undangan dr Tirta, untuk berdiskusi soal COVID-19, justru menantang berbagai pihak yang selama ini menyuarakan kebijakan lockdown. Ia yang mengaku berani disuntik virus Corona, melampirkan syarat. Pesan ini ia tulis di media sosial Instagram, @jrxsid.
“Jika ada yang menantang saya ke RS untuk berinteraksi dengan pengidap covid, atau menantang saya disuntik virus covid, saya akan terima tantangannya dengan syarat,” tulisnya, Selasa (28/4).
“Jika saya selamat, seluruh dokter di Indonesia, seluruh awak media, seleb, SJW, musisi, influencer, selebgram yang terbukti masih menyuarakan lockdown, WAJIB SUKARELA KE KANTOR POLISI MINTA DIBUI, karena sudah menyampaikan solusi yang salah dan merugikan seluruh warga Indonesia,” sambung Jerinx.
Pada unggahan itu, ia menginformasikan, jika diskusi terbuka itu akan dilakukan pada Rabu (29/4), pukul 20.00 WIB, secara live di Instagram.
“Simak Diskusi Teori Konspirasi X Realita Rumah Sakit bersama JRX dan Dr. Tirta. Live di Instagram @jrxsid dan @dr.tirta,” demikian keterangan yang tercantum.
Jelas, unggahan tersebut tak lepas dari komentar warganet. Ada yang menilainya cari muka, hingga ada pula yang mengaku jengkel dengan drummer tersebut.
@smnsiro: Cari muka, sepi job, Bang?
@rnjae16: Bikin simple aja. Suruh dia jadi relawan di RS COVID-19 tanpa APD. Setelah kena, gak usah dirawat oleh dokter dan perawat.
@ecaesarp: Bahaya nih orang, bisa jadi provokasi pengikutnya buat mengikuti junjungannya untuk nantangin suntik virus Corona ke badan masing-masing.
@geeetzzz: Bang, lu hidup sombong banget. Diem aja bisa gak sih? Gak usah bikin sensasi.
@akhmadghanii: Ini orang kenapa sih? Jengkel gue liatnya.
Baca Juga: Luhut Tak Setuju Lockdown, Bupati Mamteng: Jangan Bicara Sembarangan
Jerinx, memang terus dibicarakan, karena dirinya menganggap COVID-19 sebagai konspirasi.
Dinilai melewati batas, ucapannya pun mendapat protes dari dr Tirta, sebagai berikut:
“Gue izin jawab, Om. Sebelumnya gue respect ama lu. Karena lu orang yang pegang prinsip. Soal teori konspirasi lu, gue ga nyanggah, ga nerima juga, karena hak setiap orang. Tapi khusus ini, lu berkomentar di luar kapasitas elu.”
