Berita  

Netizen Bikin #JokowiKabur Jadi Trending, Beberapa Minta #CekPasalnya

Jokowi Kabur Trending Omnibus Law

Ngelmu.co – Sejak pengesahan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker), Senin (5/10) lalu, penolakan tak henti bermunculan. Buruh hingga mahasiswa turun ke jalan.

Sebagian besar juga aktif di media sosial, seperti hari ini, Kamis (8/10). Mereka menaikkan hashtag #JokowiKabur, ada pula beberapa yang meminta #CekPasalnya.

Saat berita ini ditulis, tagar #JokowiKabur, ada di posisi ketiga trending Twitter, di bawah #MahasiswaTurunkeJalan dan #MahasiswaBergerak.

Sedangkan tagar #CekPasalnya, berisi permintaan mengantisipasi hoaks seputar UU Ciptaker.

Beberapa akun, bahkan membagikan unggahan yang menunjukkan sisi positif dari Omnibus Law.

Tagar #JokowiKabur menjadi trending, sebagai respons jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang akan melakukan kunjungan kerja ke daerah.

Padahal, di saat yang sama, massa aksi menolak Omnibus Law Ciptaker, berencana menuju Istana Kepresidenan.

Baca Juga: Prihatin dengan Omnibus Law Ciptaker, 35 Investor Dunia Surati Jokowi

Warganet pun mengkritik kunjungan Jokowi, di saat adanya aksi protes Omnibus Law, akan berlangsung di Istana, lewat tagar #JokowiKabur.

Sementara tagar #MahasiswaTurunkeJalan, sudah menjadi trending sejak Rabu (7/10) malam.

Sebagai tagar turunan dari #MahasiswaBergerak, yang sudah dicuitkan hingga lebih dari 1,3 juta kali.

Mayoritas warganet, mendukung aksi mahasiswa, sekaligus mendoakan keselamatan mereka selama demo berlangsung.

Beberapa warganet yang mencuitkan tagar ini, juga membagikan video yang menunjukkan pergerakan massa menuju tempat aksi, di sejumlah wilayah.

Baca Juga: Demo Istana, BEM SI Perkirakan 5.000 Mahasiswa Datang dari 300 Kampus

Bersebrangan dengan tagar-tagar sebelumnya, beberapa warganet yang menggaungkan #CekPasalnya, nampak mendukung Omnibus Law.

Namun, beberapa jam belakangan, tagar #CekPasalnya, juga digunakan warganet untuk menyuarakan penolakan.

Demonstrasi di Istana, hari ini, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), menyatakan tidak akan ikut ambil bagian.

Presiden KSPI, Said Iqbal, menegaskan kelompok buruh yang berafiliasi dengan KSPI, tetap akan menggelar aksi mogok nasional di pabrik–industri–masing-masing wilayah.

Sementara ratusan aparat kepolisian, siaga di perbatasan Kota Bekasi, Jawa Barat; dan DKI Jakarta.