Novel Baswedan Yakin Selama Pimpinan KPK Masih Firli, Harun Masiku Tak Akan Ditangkap!

Novel Baswedan Harun Masiku

Ngelmu.co – Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, ikut bicara soal buron, Harun Masiku.

Awalnya, akun Twitter resmi @KompasTV, mengetwit:

“Presiden @jokowi meminta Ketua KPK Firli Bahuri untuk menjawab pertanyaan wartawan soal sulitnya menangkap buronan KPK Harun Masiku. Momen tersebut terjadi setelah Jokowi menggelar konferensi pers terkait dengan komitmen pemerintah dalam pemberantasan korupsi, Selasa (7/2).”

Mendapati cuitan tersebut, melalui akun Twitter-nya, @nazaqistsha, Novel pun memberikan tanggapan.

“Saya yakin, selama Firli menjadi pimpinan KPK, DPO [daftar pencarian orang] atas nama Harun Masiku, tidak akan ditangkap,” tuturnya, Rabu (8/2/2023) malam.

“Hal ini sudah pernah saya sampaikan sejak, sekitar setahun lalu, dan sampai sekarang masih benar,” sambungnya.

“Kalau memang dicari benar-benar, mestinya bisa ditangkap,” imbuhnya lagi.

Seperti diketahui, empat buron kasus korupsi, termasuk Harun Masiku, masih jadi buron KPK.

Saat ditanya soal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi), mempersilakan Firli selaku Ketua KPK untuk menjawab.

“Ya, itu sangat teknis, saya kira nanti biar KPK yang menjawab,” ujar Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2023).

Dalam jumpa pers tersebut juga hadir Menko Polhukam Mahfud Md, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Jaksa Agung St Burhanuddin.

Jokowi bilang, memang kadang ada buron yang ditangkap dalam waktu yang cepat. Namun, ada juga yang memerlukan waktu.

“Ada yang belum ketemu setahun, tapi baru 6 bulan ketemu, ‘kan juga ada, tapi ada juga yang memang belum ketemu,” kata Jokowi.

“Ya, kalau memang barangnya ada, ya, pasti ditemukan, toh? Tapi KPK biar menjawab untuk itu,” lanjutnya.

Baca Juga:

Adapun KPK, sebelumnya mendeteksi tersangka kasus suap PAW [pergantian antarwaktu] anggota DPR RI Fraksi PDIP, Harun Masiku, berada di luar negeri.

KPK juga mengaku telah mengantongi strategi untuk menangkap Harun Masiku.

“Pasti strategi yang kami miliki ada, bagaimana caranya mengejar para DPO KPK yang jumlahnya lima,” sebut Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri di gedung KPK, Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Namun, Ali enggan menjelaskan strategi tersebut, karena menurutnya keberadaan Harun dan para buron lain bersifat dinamis [sering berpindah].

“Strateginya, mencarinya seperti apa di lapangan, ada di mana, tentu tidak bisa kita sampaikan,” kata Ali.

“Karena ini sesuatu yang dinamis, tidak statis seperti kita mencari alamat, karena kalau dinamis, orang ini ‘kan terus bergerak,” sambungnya.

“Oleh karena itu, tentu strateginya tidak bisa kami siapkan,” jelas Ali.

Meski demikian, Ali berjanji bahwa KPK bakal menuntaskan semua kasus yang ditangani.

KPK juga berjanji menangkap empat orang tersangka yang kini berstatus buron.

Pertanyaan paling banyak yang dilontarkan oleh publik adalah, “Kapan para buron itu bisa benar-benar tertangkap?”