Opini  

“Pak Anies, Belajarlah pada Bu Mega”

Anies Baswedan Megawati

Ngelmu.co – Jauh-jauh hari ketika COVID-19 masih melanda Wuhan, Hubei, Cina, Anies sudah kehilangan senyuman dan stok guyonnya.

Saat yang lain masih santuy dan pecicilan, Anies, diam-diam menyiapkan langkah antisipasi Corona.

Dengan serius dan sungguh-sungguh, Anies, membuat langkah strategis guna menghalau pandemi, tak ada senyum, apalagi guyon.

Suaranya selalu dalam dan penuh penekanan. Di setiap pidatonya, Anies selalu berkata, kita harus serius dan hati-hati menghadapi pandemi COVID-19 ini.

Anies menyebar hoax dan ketakutan, itu kata mereka, yang heran dengan keseriusan seorang Anies Baswedan.

Sepertinya, Pak Anies, harus belajar pada Bu Mega, tentang sense of humor, jangan terlalu serius!

Jangan ngoyo menghadapi Corona.

Setelah Bapak Presiden mengajak hidup berdampingan, kini Bu Mega, sebagai ketua Dewan Pengarah BPIP, mengajak bergoyang dengan konser bertema ‘Bersama Merangkul Corona’. Eh… ‘Bersama Melawan Corona’.

Ajiib.

Acara yang berkonsep virtual ini adalah karya hebat dari lembaga yang juga hebat, seperti MPR, Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, dan tentu saja para senior BPIP.

Tak sia-sia rakyat menggaji mereka ratusan juta setiap bulan, karena hati ini, terhibur dengan goyang artis papan atas seperti Via Vallen, Bimbo, Judika, Rossa, dan yang lainnya.

Abaikan Demokrat yang mengkritisi, dan para warganet yang ramai-ramai rese, menganggap acara ini tidak mewakili hati nurani rakyat.

Abaikan juga yang heboh bilang, bukannya potong gaji malah konser.

Baca Juga: Jokowi Hingga Megawati Dijadwalkan Hadiri Konser BPIP ‘Bersatu Melawan Corona’

Mungkin betul kata pepatah, usia boleh tuwir, tapi semangat harus muda.

Pak Wakil Presiden dan Bu Mega boleh sepuh, yang lainnya juga tidak bisa dibilang muda, tapi urusan bergoyang? Harus muda-lah.

Rakyat harus diajak gembira, lupakan sejenak ini bulan Ramadhan, dan sepuluh malam terakhir yang mulia.

Habis goyang, ayo kembali lagi ke Masjid, buat i’tikaf.

Indonesia memang selalu punya cerita, saat petinggi negara lain sibuk menuntut Cina, terkait transparansi informasi COVID-19, kita malah bergoyang di tengah kepiluan mayoritas rakyat yang terdampak.

Di tengah kebingungan anak-anak usia sekolah yang liburnya kelamaan, di tengah ratusan event-event setingkat dunia pun dibatalkan, di tengah muda-mudi yang rela menunda nikah, hanya demi social distancing dan physical distancing.

Para petinggi kita punya gebrakan yang lain.

Setelah dibukanya jalur transportasi oleh Menhub, yang mengundang kerumunan, dipungkas dengan goyangan konser oleh BPIP.

Bahagia mana lagi yang kalian dustakan, wahai rakyat Indonesia?

#IndonesiaTerserah

Oleh: Sarah Lea Khan