Berita  

Pak Jokowi, Mana yang Kegiatan Pribadi dan Mana yang Tugas Kepresidenan?

Presiden Jokowi Pernikahan Atta Aurel
Foto: YouTube/Sekretariat Presiden

Ngelmu.co – Masih berkaitan dengan kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Sabtu (3/4) lalu.

Seorang jurnalis, Evi Mariani Sofian, bertanya, “Mana yang kegiatan pribadi Pak Jokowi, mana yang tugas kepresidenan?”

Demikian yang Ngelmu kutip dari akun Twitter pribadinya, @evimsofian, Senin (5/4).

Pertanyaan itu muncul, tak lain karena momen Jokowi menjadi saksi pernikahan tersebut, diunggah oleh akun resmi kenegaraan.

Seperti di Twitter @KemensetnegRI, laman setneg.go.id, dan juga kanal YouTube Sekretariat Presiden.

“Mana ranah publik, mana ranah privat?” tanya Evi.

Ia pun mengenang mendiang Satrio Budihardjo Joedono (Billy Joedono) alias Mr Clean yang pernah menjabat sebagai Ketua BPK [Badan Pemeriksa Keuangan].

“Tahun 2003, saya wawancara sahabat beliau, Pak Nono Makarim. Pak Nono bilang, Billy paham betul mana publik dan privat,” beber Evi.

Menurutnya, orang yang paham garis antara mana yang miliknya dan mana yang milik publik, sudah punah.

Evi pun melampirkan tautan video berjudul, ‘Presiden Jokowi Hadiri Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah‘ [yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden] sebagai bukti.

Ia menjadi semakin heran, karena sesaat setelahnya, video tersebut memanen komentar bernada pujian.

“Dunia sudah kebolak-balik,” kritik Evi.

“Jika penayangan di kanal negara dibenarkan, apakah Jokowi menjadi saksi sebagai Presiden? Sedang menjalankan tugas negara apa?” imbuhnya bertanya.

“Jika Jokowi datang sebagai kapasitas pribadi, mengapa ditayangkan di web dan YouTube Sekretariat Negara?” lanjutnya lagi.

Bagi Evi, lebih masuk akal jika video itu terunggah di kanal YouTube milik pribadi Presiden Jokowi.

“Pak Jokowi punya akun YouTube sendiri ‘kan? Silakan pakai itu,” tuturnya.

Baca Juga: Akun Sekretariat Negara Unggah Potret Jokowi di Nikahan Atta-Aurel, Publik Mengkritik

Sebelumnya, Evi juga mengetwit soal protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 ini.

Evi bukan satu-satunya pihak yang mengkritik persoalan ini, karena berbagai pihak, seperti dokter hingga publik figur Tanah Air juga demikian.

“Ini bukan kegiatan negara,” cuit dr Gia Pratama melalui akun Twitter-nya, @GiaPratamaMD, Ahad (4/4) kemarin.

“Bukan peresmian infrakstruktur, bukan kegiatan yang menguntungkan rakyat, dan bukan program yang bisa mempercepat selesainya pandemi,” imbuhnya.

“Ga penting untuk diumumkan. Malah memperlihatkan kesenjangan perlakuan terhadap kebijakan negara,” lanjutnya mengkritik.

Penulis, komika, sekaligus sutradara Ernest Prakasa juga menyoroti hal yang sama.

Penulis sekaligus penyanyi Fiersa Besari juga ikut mengetwit, “Banyak paradoks di negeri ini.”

“Mudik dilarang, tapi destinasi wisata buka serempak. Penutupan jalan raya, tapi malah macet di sana-sini,” imbuh @FiersaBesari.

“Izin resepsi masyarakat dipersulit, tapi pernikahan seleb dihadiri langsung oleh pemimpin negara,” sambungnya lagi.

“Ah, tapi saya tahu apa. Cuma rakyat jelata,” pungkas Fiersa.

Pada acara yang berlangsung Sabtu (3/4) lalu itu, Ibu Negara Iriana nampak mendampingi Presiden Jokowi.

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto juga menjadi saksi pada akad nikah yang berlangsung di Ballroom Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan itu.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) juga nampak hadir sebagai perwakilan keluarga Atta.