Berita  

Part 1 Kilas Balik 2019 Cokro TV: Cari Lawan Anies untuk 2024

Kilas Balik 2019 Cokro TV

Ngelmu.co – Video berdurasi 40 menit 2 detik yang diunggah di kanal YouTube Cokro TV, 1 Januari lalu, membahas kilas balik 2019, di mata para pembicara. Orang pertama yang menyuarakan pendapatnya adalah pegiat media sosial, Rudi S Kamri.

Kilas Balik 2019 Cokro TV: Cari Lawan Anies

Dalam pertemuan itu, ia yang mengakui Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan merupakan sosok yang paling potensial di Pilpres 2024 mendatang, meminta para pendukung serta relawan Joko Widodo, untuk membangun strategi dan menguatkan barisan.

“Kemarin saya ketemu dengan Denny JA, kalau pemilu diadakan hari ini, pemenangnya siapa? Anies Baswedan. Tidak apa-apa. Itu kenyataan. Kenyataan yang membuat kita harus segera, apa namanya, evaluasi diri,” kata Rudi, di menit ke 7:24.

“Di kelompok kita itu terlalu banyak. Di kelompok mereka hanya satu. Itu kelebihan mereka. Mereka begitu solid, mereka begitu sabar, dan kita begitu tercerai-berai,” sambungnya.

Maka, Rudi mengajak para pendukung di barisannya, untuk segera membangun sistem, mengingat sampai saat ini, mereka belum tahu akan mencalonkan siapa di 2024.

“Jadi bagi saya sekarang, saya mengajak teman-teman saya, social influencer, bagaimana kita menciptakan sistem,” ujarnya.

“Karena sampai detik ini kita tidak tahu siapa yang akan dicalonkan. Ada Pak Tito, ada Pak Ganjar. Ini kondisi yang akan kita hadapi sekarang,” lanjut Rudi.

Menyadari Langkah yang Tak Mudah

Ia juga meminta, kepada pihaknya untuk merenung bersama, karena Rudi menyadari, langkah mereka tak akan mudah.

“Ke depan langkah kita tidak mudah. Kita harus bersama, pelan-pelan menguatkan barisan untuk tahun 2024. Itu yang paling penting,” kata Rudi.

“Jangan pernah mau terpecah belah. Jokower itu sering banget terpecah belah, dalam banyak hal, itu saya kritisi,” imbuhnya.

Baca Juga: Istri Bela Gun Romli, Warganet: Berhenti Menebar Kebencian

Di akhir, ia mengingatkan, soal bahaya yang akan pihaknya hadapi, jika sampai kalah di 2024.

“Karena kalau sampai tahun 2024 lepas lagi dari kita, wassalam. Sangat membahayakan. Jangan pernah mengabaikan ini, karena kelompok mereka ini sangat sabar, solid, dan luar biasa,” pesan Rudi.

“Tahun 2020 kita mulai galang kekuatan lagi, satu per satu di sekeliling kita, sama-sama menyelamatkan NKRI dan merah putih,” pungkasnya.

Pada pertemuan itu, nampak hadir pula istri dari Politikus PSI, Guntur Romli, yakni Nong Darol Mahmada sebagai pembaca acara.

Sementara pembicara lainnya adalah Ade Armando, Eko Kuntadhi, Denny Siregar, hingga Muannas Alaidid.

Baca Juga: Pengamat Politik: Kalau Dibuang, Para Buzzer Jadi Pengangguran

Di sisi lain, pengamat politik, Achsin Ibnu Maksum mengatakan, ‘bocor’-nya video tersebut, dilakukan dengan sengaja, untuk mencari donatur baru dari taipan.

“Video gerombolan Denny Siregar sengaja dibocorkan untuk mencari donatur baru dari taipan,” tuturnya, Ahad (5/1).

“Sekarang gerombolan Denny Siregar ingin memperlihatkan ke calon donatur, bahwa mereka bisa menggalang opini publik melalui pendapat di media sosial,” sambungnya.

Achsin juga mempertanyakan, mengapa ‘sekumpulan’ orang yang ia sebut selalu membuat keributan di media sosial, tak terjun ke lapangan saat ada bencana.

“Kerjanya gerombolan Denny Siregar membuat keributan atas nama Pancasila. Padahal sesungguhnya mereka membuat kacau negeri ini,” pungkasnya.