Berita  

PAS: Hanya Musuh Islam yang Setuju Dr Zakir Naik Dideportasi

Dr Zakir Naik Dideportasi

Ngelmu.co – Menanggapi polemik yang terjadi di negaranya, politikus Partai Islam Se-Malaysia (PAS) menyatakan, pihak yang setuju Dr Zakir Naik Dideportasi dari Malaysia, hanyalah musuh Islam.

Hanya Musuh Islam yang Setuju Dr Zakir Naik Dideportasi

Mengutip The Star, Jumat (16/8), Nik Mohamad Abduh Nik Abdul Aziz, Ketua Dewan Pemuda PAS, memberikan dukungan kepada Dr Zakir.

“Tidak ada warga Muslim yang setuju agar Dr Zakir Naik diusir dari negara ini, kecuali dia seorang munafik dan pendosa,” tulis Nik Mohamad Abduh tegas, di akun Facebook pribadinya.

“Warga non-Muslim yang berupaya mengusir Dr Zakir keluar dari negara ini, akan melakukan demikian, jika mereka adalah musuh-musuh Islam. Mereka yang mendukung musuh-musuh Islam adalah antek-antek,” lanjutnya.

Anggota parlemen untuk wilayah Bachok, Kelantan ini, juga menyebut warga Muslim yang membiarkan Dr Zakir menjadi korban, telah keliru.

Karena ulama kelahiran Mumbai, India itu adalah seorang Muslim, dan setiap Muslim seharusnya saling terkait satu sama lain.

“Setiap Muslim adalah bersaudara. Haram atasnya menzalimi saudaranya sendiri, dan haram atasnya membiarkan saudaranya itu dizalimi oleh siapapun,” ujarnya.

“Tiada kemenangan yang nyata, selain kemenangan perjuangan dalam menegakkan firman Allah, di dalam diri dan tanah air kita,” pungkas Nik Mohamad Abduh.

Presiden PAS: Jangan Melanggar Lampu Merah

Ditemui secara terpisah, Presiden PAS, Abdul Hadi Awang, pun memberi peringatan kepada para pengkritik Dr Zakir. Ia menegaskan agar semua pihak tidak melanggar batas.

Abdul Hadi juga bersumpah, bahwa ‘lebih dari 1 juta’ anggota PAS, tidak akan membiarkan Dr Zakir disakiti.

Karena menjadi kewajiban warga Muslim, untuk membela agama serta para ulama yang terancam.

“Percaya pada kami, bahwa ini bukan semata-mata urusan personal perdana menteri, karena lebih dari 1 juta anggota PAS tidak akan membiarkan Dr Zakir Naik sendirian,” tuturnya.

“Dan percaya pada kami, bahwa warga Muslim dari berbagai partai dan kelompok, bersama kami,” lanjut anggota parlemen wilayah Marang itu, seperti dilansir Malay Mail.

Ia bahkan melabeli isu ini sebagai ‘lampu merah’, yang seharusnya tidak dilanggar oleh setiap warga Muslim yang berakal, di Malaysia.

“Jangan melanggar lampu merah, karena hak persaudaraan Muslim melebihi kewarganegaraan, dan melintasi perbatasan negara juga bangsa. Ini fakta, bukan penghasutan,” tegasnya.

Sebelumnya, seruan agar Dr Zakir Naik dideportasi dari Malaysia, mencuat setelah Dr Zakir membahas tentang minoritas Hindu dan etnis China, dalam dialog keagamaan di Kelantan.

Beberapa menteri federal dari DAP dan PKR yang tergabung koalisi pemerintahan, mendorong PM Malaysia, Mahathir Mohamad, untuk memulangkan Dr Zakir ke India.

Mereka menyerukan, agar status permanent resident yang disandang Dr Zakir dicabut, dan ia dideportasi ke negara asalnya.